-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Warga Gampong Puuk Aceh Besar menuntut keadilan Ganti Rugi Lahan Mereka Yang Rencanannya Akan Di Bangun Jalan Tol Aceh

    Jan 25, 2021, 10:29 PM WIB Last Updated 2021-01-25T16:03:50Z
    Wartanad.id - Aceh Besar – Diperkirakan Sebanyak 2 Pesil bidang tanah yang di perkirakan mencapai 27000 meter  milik warga yang akan di bangun jalan tol Aceh, hingga kini Masyarakat  gampong Puuk, kecamatan kuta baro, Aceh Besar,  belum menerima imbalan ganti rugi lahan mereka yang rencananya akan di bangun jalan tol Banda Aceh Sigli, Senin 25/1/2021.

    Di hadapan Awak Media, hadir Khairil Anwar selaku Geuchik Gampong Puuk Aceh Besar, yang di dampingi sejumlah Apratur Gampong, Adnan (Sekdes), M. Yasir (Tuha Peut), Abdul Mutalib (Tuha Peut), dan dan Jailani (Ketua BUMG), dan juga turut Hadir Idris dan M.nur Pemilik lahan tersebut,  yang rencananya akan di bangun  jalan tol di atas lahan tersebut, secara bersamaan mereka menyampaikan keluhan mereka terkait pembayaran lahan mereka yang kini belum di lunasi untuk pembangunan jalan tol tersebut.
    Menurut Idris, yaitu salah satu pemilik lahan tersebut, meminta kepada pihak yang berkaitan untuk segera melunasi pembayaran pembebasan lahan mereka yang rencananya akan dibangun  jalan tol tersebut, selain itu ia juga meminta terkait persoalan ini agar di kaji ulang, disebabkan karena Ada Perbedaan antara nama dan tempat yang menurutnya itu salah.
    “baik, terkait tanah kami yang belum di bayar oleh pihak terkait, Kami selaku masyarakat kecil meminta untuk Segera dilunasi dan kami juga meminta untuk di kaji ulang karena data yang kami peroleh ada perbedaan antara dua belah pihak Gampong, karenakan yang seharusnya lahan tersebut atas nama Gampong Puuk, kini beralih  menjadi wilayah Gampong Cot Preh,” ujar Idris.

    Kemudian hal yang sama juga di sampaikan Geuchik Gampong Puuk itu, berharap, lahan warganya yang kini akan di bangun jalan Tol Banda Aceh Sigli itu, untuk melunasi pembayaran lahan warga terlebih dahulu, agar tidak terjadi kekacauan nantinya.
    Sebelumnya Geuchik Khairil Anwar Juga sudah pernah menyurati kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Aceh, yang hingga kini belum mendapatkan respon apa-apa dari pihak kanwil BPN aceh tersebut.

    “ sebelumnya saya  sudah menyurati dan datang langsung ke kantor wilayah BPN Aceh, tetapi saya tidak mendapatkan respon apa-apa hingga saat ini, kemudian yang terperting kami berharap kepada kanwil BPN Aceh, untuk segera melunasi pembayaran lahan milik warga kami, sebelum jalan Tol tersebut di bangun, kalau tidak warga kami akan mengambil kembali tanah lahan tersebut,” tutup Geuchik Khairil.

    Hingga Berita Ini di publikasikan pihak media ini belum menerima konfirmasi apapun pihak terkait Kanwil BPN Aceh, (Hak Jawab)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini