-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    DEMA FEBI Gelar Diskusi Publik

    Jul 21, 2019, 1:11 PM WIB Last Updated 2020-01-23T13:08:15Z
    wartanasional.co, Banda Aceh - Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Uin Ar-Raniry Banda Aceh. Menggelar  Diskusi Publik dengan tema "Arah Pembangunan Aceh Jangka Panjang Pasca Dana Otsus Berakhir" kegiatan ini berlangsung di Aula Teater FEBI UIN Ar-Raniry Banda Aceh Kamis, 18 Juli 2019.

    Diskusi Publik ini menghadirkan dua narasumber dari pemerintahan dan LSM dan dihadiri  lebih kurang 80 peserta yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai jurusan dan universitas.

    Kegiatan dibuka oleh Dekan FEBI Dr. Zaki Fuad, M.Ag dalam sambutannya mengatakan pengelolaan dana otsus selama ini tidak signifikan untuk pembangunan jangka panjang.berharap adanya niat baik dari pengambil kebijakan terhadap apa yang harus dilakukan untuk pembangunan Aceh jangka panjang kedepan.

    Ketua DEMA FEBI surya darma mengatakan menurut Undang-undang pemerintah aceh Ayat 179 pasal  2 Dana Otsus merupakan penerimaan pemerintah aceh yang ditujukan untuk membiayai pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat, pengetasan kemiskinan, serta pendanaan pendidikan, sosial dan kesehatan. Oleh karena itu seharusnya dana otsus memiliki pengaruh besar dalam menunjang semua elemen tersebut. akan tetapi dana yang begitu besar tidak mampu dikelola dengan baik sehingga Aceh masih jauh tertinggal dengan daerah lain, tingkat kemiskinan Aceh masih menduduki peringkat tertinggi di Indonesia dan posisi pertama di Sumatera. Ini menjadi masalah besar yang segera harus diselesaikan oleh pemerintah Aceh. Tutupnya.

    Perwakilan Bappeda Aceh Mohd. Maidiansyah yang menjadi narasumber pertama dalam hal ini memaparkan tentang arah kebijakan pembangunan aceh, perkembangan otsus dan exis strategy. Selanjutnya refleksi dan tantangan pembangunan Aceh kedepan disampaikan oleh Hafidh koordinator bidang kebijakan publik LSM Masyarakat Transparansi Aceh (MaTa).

    *Editor: Riri Isthafa Najmi*
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini