Wartanad.id - Pemerintah menargetkan pembangunan 17 ruas tol sepanjang tahun 2021 ini atau sepanjang 401 kilometer. Namun diproyeksikan sampai akhir tahun hanya 14 ruas tol yang bakal selesai sampai penghujung akhir tahun. Namun, jumlah ini cukup signifikan menambah panjang tol di seluruh Indonesia.
Dari data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, total tol yang sudah beroperasi di Indonesia mencapai 2.457 km yang terbagi dari 64 ruas jalan tol dan 45 Badan Usaha Jalan Tol. Berada di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Per November 2021 sudah ada 10 ruas tol baru yang beroperasi di tahun 2021, sepanjang 122,85 km yakni :
1.Bogor Ring Road Seksi 3A (Sp. Yasmin - Kayu Manis) (2,85 km)
2.Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 1B (Jakabaring-Jalintim) (8,23 km)
3.Sigli-Banda Aceh-seksi 3 (Jantho-Indrapuri) (16,02 km)
4.Medan-Binjai seksi 1A (Jl Veteran-Tj Mulia) (4,22 km)
5.Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,19 km)
6.Cinere- Serpong seksi 1 (Serpong-Pamulang) (6,5 km)
7.Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Telaga Asih) (2,65 km)
8.6 Ruas Tol DKI Jakarta Seksi A (Kelapa Gading-Pulo Gebang) (9,29 km)
9.Balikpapan-Samarinda Seksi 1 dan 5 (Balikpapan-Samboja) (32,4 km)
10.Serang - Panimbang ruas Serang - Rangkasbitung (26,50 Km)
Setidaknya baru-baru ini ada empat ruas tol lagi yang sebagian sudah dioperasikan dalam waktu dekat antara lain jalan tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati (3,38 km) sudah beroperasi pada Senin (20/12/2021).
Tol ini menghubungkan bandara Kertajati dengan tol Cikopo - Palimanan dimulai dari Km 158 + 700, yang nantinya juga terkoneksi dengan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu).
Tol ini dibangun sejak 28 September 2020 dengan kontraktor pelaksana PT Pembangunan Perumahan (Persero) dan PT ACSET Indonusa Tbk senilai Rp 692.
Lalu tol Manado - Bitung Seksi 2 ruas Danowudu - Bitung (13,5 km) juga konstruksi pembangunanya telah selesai. Tol ini belum diresmikan secara komersial, namun sudah digunakan secara fungsional untuk perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 mulai Kamis (23/12/2021) - Selasa (4/1/2022).
Jika tol ini beroperasi maka ruas tol Manado - Bitung bakal tersambung seluruhnya sepanjang 40 km. Dimana seksi 1 A Manado 0 Sukur ( 7 km) dan seksi 1B ruas Sukur - Airmadidi (7km) dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Sedangkan seksi 2 Airmadidi - Bitung 25 km dikerjakan PT Jasa Marga Mando Bitung.
Selanjutnya tol yang menjadi dalam jaringan Trans Sumatera yakni Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu Seksi 3 ruas Taba Penanjung - Bengkulu (17,6 km). tol ini juga sudah selesai pengerjaan konstruksinya namun belum juga diresmikan pemerintah.
Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu terbagi menjadi 3 Seksi, yaitu Seksi 1 Lubuk Linggau - Kepahiang (54,5 Km), Seksi 2 Kepahiang - Taba Penanjung (23,7 Km), dan Seksi 3 Taba Penanjung - Bengkulu (17,6 Km).
Melalui kehadiran jalan tol ini bertujuan memangkas biaya logistik dan mempercepat waktu tempuh berkendara agar daya saing produk Indonesia agar semakin meningkat. diharapkan dapat mengurangi waktu tempuh dari Lubuk Linggau ke Bengkulu hanya 1 - 2 jam saja.
Terakhir jalan tol Banda Aceh - Sigli Seksi 2 Seulimeum - Jantho 6,3 km, juga ditargetkan beroperasi akhir tahun ini. Tol yang juga masuk dalam jaringan Trans Suamtera ini merupakan bagian tol Sigli sampai Aceh.
Sebelumnya ruas tol seksi 3 Jantho - Indrapuri dan seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang telah beroperasi lebih dulu.
Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh - Sigli terdiri dari 6 seksi, yakni Seksi 1 Padang Tiji - Seulimeum (25 km), Seksi 2 Seulimeum - Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), dan Seksi 5 Blang Bintang - Kuto Baro (8 km), dan Seksi 6 (Kuto Baro - Baitussalam (5, 2 km). Dari 6 Seksi tersebut sebanyak 2 seksi telah beroperasi yaitu seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km) .
Pengusahaan Tol Banda Aceh-Sigli merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi senilai Rp12,52 triliun dengan biaya konstruksi senilai Rp8,99 triliun. Bertindak selaku kontraktor pada ruas tersebut yakni PT. Adhi Karya Tbk
