-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Diduga Dana Bos Tidak Transparan, SMAN1 Takengon Pungut Biaya Berdalih Komite

    Azhar
    Aug 21, 2022, 9:03 PM WIB Last Updated 2022-08-21T14:57:35Z
    Wartanad.id|Takengon - Diduga Penggunaan Dana Bos di SMAN 1 Takengon tidak transparan karna pihak sekolah tidak menempel papan publikasi realisasi Dana Bos yang dapat diakses oleh wali murid dan masyarakat sekitar, untuk apa saja digunakan dana bos di tahun 2021-2022.

    Seharusnya pihak sekolah setelah membuat laporan pertanggung jawaban kepada Bos Online, pihak sekolah harus menempel papan publikasi realisasi nya agar tidak menimbulkan praduga oleh wali murid dan elemen masyarakat. Terlebih pihak sekolah memungut biaya komite Rp.150,000,- perbulan dari siswa, pungutan ini semakin menjadi pertanyaan besar dari wali murid dan masyarakat. 

    Ironis nya, tidak diketahui kebutuhan apa saja di sekolah yang tidak cukup dari dana bos, sehingga pihak sekolah memungut biaya sebesar Rp.150.000,. perbulan, dengan dalih ke orang tua siswa komite.

    "Karena besar nya biaya yang dipungut sehingga mengakibatkan banyak siswa kurang mampu dan punya prestasi tidak sanggup masuk ke sekolah SMA Negeri ternama tersebut, karena ketidak mampuan membayar iyuran komite perbulan yang di wajibkan oleh pihak sekolah," pungkas salah satu masyarakat sekitar sekolah yang tidak mau namanya disebut kepada pewarta.

    Jika penggunaan Dana Bos tidak terbuka, sangat mudah untuk disalah gunakan oleh pihak sekolah, ini yang sangat di khawatirkan orang tua siswa dan masyarakat.

    Diharapkan kepada Instansi terkait untuk segera diaudit pihak sekolah SMAN1 Takengon untuk apa saja digunakan dana bos, karena penggunaan sangat tertutup dan menegur Disdik Aceh yang telah membiarkan Sekolah Negeri ternama di Kab Aceh Tengah tidak transparan dalam penggunaan dana bos.

    Saat awak media ingin mengkonfirmasi kebenarannya dengan kepala sekolah SMAN1 Takengon bapak Konadi Lingga M.pd, melalui pesan whatsApp, sepertinya kepala sekolah elergi dengan awak media dan memblokir whatsApp awak media sampai berita ini di tayang.Jum'at, 19/8/2022.(Ab07).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini