-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Pekerjaan Jalan Sp, Beutong -Laweung Dikritik, Dinas PUPR Pidie Diminta Serius Dalam Pengawasan

    Dec 28, 2024, 5:17 PM WIB Last Updated 2024-12-30T08:36:48Z

    Pekerjaan Jalan Sp, Beutong -Laweung Dikritik, Dinas PUPR Pidie Diminta Serius Dalam Pengawasan, Kanda Juadi Pembangunan Jalan Asal Jadi, Rakyat Dirugikan. Kadis  PUPR Pidie Cepat Tanggap Dan Langsung Perintahkan Rekanan Untuk Diperbaiki. (Foto Dokumentasi Tim PUPR pidie)

    Sigli ( WARTANAD.ID) - Mantan Ketua Alumni Dayah Nurul Huda Al-Aziziyah (NURA), Kanda Juadi, menyampaikan kritik tajam terhadap buruknya kualitas pembangunan jalan lintas Simpang Beutong-Laweung di Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie. Proyek yang menelan anggaran Rp 6,75 miliar tersebut dinilai dikerjakan asal-asalan dan tidak mencerminkan tanggung jawab terhadap kebutuhan masyarakat.


    Kanda Juadi menyoroti lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh konsultan proyek CV Sarena Consultant dan pelaksanaan yang dilakukan oleh CV Jaya Marga Perkasa. Ia juga mempertanyakan kepemimpinan PJ Bupati Pidie, Drs. Samsul Azhar, yang menurutnya gagal memastikan infrastruktur dibangun dengan standar yang layak.


    “Proyek ini adalah cerminan buruknya tata kelola pembangunan di Pidie. Bagaimana mungkin anggaran sebesar ini menghasilkan jalan yang bergelombang dan membahayakan masyarakat? PJ Bupati harus bertanggung jawab atas kegagalan ini,” ujar Kanda Juadi, Kamis (26/12/2024).


    Dalam bahasa Aceh, Kanda Juadi mengatakan dengan tegas, “Peujabat bupati nyoe hana becus ngen meunyoe ngatur pembangunan. Proyek nyang hana bermutu meunyoe keu rakyat, hanya meunan pajoh anggaran rakyat. Hana patut peue nyoe.”


    Menurutnya, kondisi jalan yang bergelombang tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan tetapi juga merugikan masyarakat. Ia menilai lemahnya pengawasan dan pelaksanaan proyek ini menunjukkan kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat.


    “Kalau seperti ini terus, jangan harap ada kemajuan di Pidie. Uang rakyat harus digunakan dengan bijak, bukan untuk proyek asal jadi seperti ini,” tegasnya.


    Sebagai Ketua Alumni NURA, Kanda Juadi menyerukan agar kontraktor dan pihak pengawas bertanggung jawab penuh atas hasil kerja mereka. Ia juga mendesak pemerintah segera memperbaiki kualitas jalan sebelum ada korban jiwa.


    “Kalau tidak segera diperbaiki, kita akan turun ke lapangan bersama masyarakat untuk menyampaikan protes. Jangan sampai masyarakat terus-menerus menjadi korban kebijakan yang tidak berpihak kepada mereka,” pungkas Kanda Juadi.


    Kritik dari Kanda Juadi ini menjadi perhatian besar bagi masyarakat Pidie, yang berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan pembangunan ke depan dilakukan dengan lebih bertanggung jawab.

    Tampak Alat Berat Sedang Melakukan Perbaikan Jalan Di Simpang Beutong-Laweung di Kecamatan Muara Tiga. 


    Tanggapan Kadis PUPR Kabupaten Pidie Bhukari kepada media ini mengatakan bahwa pekerjaan tersebut sudah selesai pengerjaan nya namun yang diprotes oleh

    Mantan Ketua Alumni Dayah Nurul Huda Al-Aziziyah (NURA), Kanda Juadi terkait buruknya kualitas pembangunan jalan lintas Simpang Beutong-Laweung di Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie. Proyek yang menelan anggaran Rp 6,75 miliar karena diduga dikerjakan asal-asalan.


    Melalui sambungan seluler, Kadis PUPR Bhukari mengungkapkan, bahwa jalan tersebut dibangun menggunakan Anggaran Dana Alokasi Khusus Pidie (DAK) tahun 2024,Sebenarnya bukan rusak atau yang disangkakan oleh Adinda Juadi yang mana kualitas gak bagus , Namun Bhukari menjelaskan cuma saja tanah tersebut bergelombang  sekitar 300 meter, karna alat finishernya tiba2 rusak dan sekarang udah di sempurnakan.

    "Jalan tersebut dibangun dengan DAK 2024, dan telah selesai namun ada kerusakan dibeberapa tempat," katanya saat dimintai penjelasan oleh Media wartanad.id Sabtu 28 Desember 2024.


    Meskipun tak membantah dan mengaku memang terjadi kerusakan pada alat finiser namun, Bhukari juga mengaku telah memerintahkan pihak rekanan untuk memperbaiki titik yang mengalami kerusakan. 


    "Pada prinsipnya, pembangunan jalan Tersebut itu tetap tanggung jawab dari pihak rekanan, dan badan jalan yang kurang bagus di lintas Simpang Beutong-Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Pidie, itu sedang dalam tahap perbaikan ( Perawatan) ungkapnya. Laporan ( FH01)



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini