Doa Bersama di Lapas Banda Aceh: Suara dari Balik Jeruji untuk Keselamatan dan Kebaikan Negeri.( Foto Dokumentasi Khairan Manggeng)
Banda Aceh ( WARTANAD.ID) – Di tengah dinding tinggi dan pintu besi yang terkunci rapat, suasana hening menyelimuti Masjid Miftahul Jannah Lapas Kelas IIA Banda Aceh pada Senin (01/09/2025). Puluhan warga binaan bersama para petugas pemasyarakatan menundukkan kepala, mengangkat tangan, dan melantunkan doa bersama demi keselamatan dan kebaikan negeri.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Surat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-UM.01.01-363. Doa bersama dipimpin oleh Tgk. Mursyidi, dan diikuti oleh Kepala Lapas Kelas IIA Banda Aceh, Edi Cahyono, para pejabat struktural, staf, CPNS 2024, serta warga binaan dari berbagai blok hunian.
Dalam sambutannya, Kalapas Edi Cahyono menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya rutinitas seremonial, melainkan wujud nyata ikhtiar dan rasa cinta terhadap Indonesia.
"Kami berharap doa ini menjadi kekuatan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Semoga Indonesia selalu diberi keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan," ujarnya penuh harap.
Suasana doa berlangsung haru. Beberapa warga binaan tampak menitikkan air mata ketika doa dipanjatkan, seakan menyatukan kerinduan akan keluarga, kebebasan, dan harapan untuk negeri yang lebih baik. Dari balik jeruji, mereka ikut menyerukan kedamaian, menunjukkan bahwa semangat mencintai tanah air tak pernah mengenal batas ruang.
Dengan mengusung tema “Doa dan Cinta dari Seluruh Pemasyarakatan untuk Indonesia”, kegiatan ini menjadi pesan kuat bahwa keamanan dan kedamaian bangsa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga doa dan dukungan seluruh elemen masyarakat, termasuk mereka yang tengah menjalani masa pembinaan.
Di akhir kegiatan, wajah-wajah penuh harapan terpancar. Doa bersama ini diharapkan menjadi titik kecil yang menyalakan cahaya besar, agar Indonesia terus berada dalam lindungan Allah SWT, serta menjadi negeri yang aman, damai, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.