Muhammad Nauval Lantik Enam Keuchik Baru, Tegaskan Transparansi Dana Desa Sejalan dengan Program Bupati Pidie.( Foto Dokumentasi Wartanad.id)
Pidie (Wartanad.id)– Camat Simpang Tiga, Muhammad Nauval, S.STP, M.Si, menegaskan bahwa keuchik yang baru dilantik harus berkomitmen penuh menjaga integritas dan transparansi dalam pengelolaan dana desa. Hal itu disampaikannya saat prosesi pelantikan enam keuchik gampong periode 2025–2031 di aula kecamatan, Kamis (25/9/2025).
Keuchik yang dilantik berasal dari Gampong Raya Paya, Dayah Tampu Awee, Mesjid Gigieng, Ujong Baroh, Ulee Gleari, dan Sukon. Prosesi pengukuhan tersebut turut dihadiri unsur Muspika, perangkat gampong, tokoh masyarakat, serta perwakilan TNI-Polri.
Dalam arahannya, Camat Muhammad Nauval menekankan bahwa dana desa merupakan instrumen penting untuk mendorong pembangunan di tingkat gampong. Oleh karena itu, pengelolaannya harus sejalan dengan program Bupati Pidie yang menitikberatkan pada transparansi anggaran, pemberdayaan masyarakat, dan pemerataan pembangunan desa.
“Dana desa adalah amanah rakyat. Saya ingatkan kepada seluruh keuchik, jalankan program gampong secara terbuka, libatkan masyarakat dalam musyawarah, dan pastikan penerapannya sesuai aturan serta sejalan dengan kebijakan Bupati Pidie dalam mewujudkan pembangunan yang merata,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar keuchik tidak terjebak pada praktik konteks dana desa yang bisa berujung pada masalah hukum. Menurutnya, pemerintah kabupaten melalui Bupati Pidie sudah menekankan pentingnya sistem akuntabilitas keuangan gampong, sehingga setiap rupiah benar-benar diarahkan untuk kepentingan rakyat.
“Bupati Pidie menekankan dana desa jangan hanya habis untuk proyek kecil tanpa manfaat besar. Fokuskan pada program pemberdayaan ekonomi masyarakat, infrastruktur dasar, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Itu yang harus diutamakan,” lanjutnya.
Pelantikan ini juga menjadi momentum penting bagi keuchik terpilih untuk memperkuat tata kelola pemerintahan gampong yang bersih, transparan, dan partisipatif. Sejumlah tokoh masyarakat yang hadir berharap agar keuchik baru mampu bersinergi dengan program pembangunan kabupaten, sehingga dampaknya dapat langsung dirasakan oleh warga hingga pelosok desa.
Dengan pengukuhan ini, para keuchik periode 2025–2031 diharapkan tidak hanya menjalankan amanah rakyat, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan yang sejalan dengan visi Bupati Pidie dalam membangun gampong yang mandiri, maju, dan berkeadilan.