
Pidie ( Wartanad.id)– Pemerintah Kabupaten Pidie resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Launching dilakukan Bupati Pidie H. Sarjani Abdullah, S.H yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pidie, Drs. Samsul Azhar, bertempat di Kantor Kadin Pidie, Sabtu (27/09/2025).
Dalam sambutannya, Sekda menegaskan program MBG merupakan investasi penting untuk mencetak generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing. Menurutnya, keberhasilan program tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memerlukan dukungan penuh dari semua pihak, baik lembaga pendidikan, masyarakat, maupun dunia usaha.
“Program MBG ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda. Selain itu, program ini juga sejalan dengan program prioritas Presiden untuk menekan angka stunting dan menyiapkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045, khususnya di Kabupaten Pidie,” ujar Sekda Samsul Azhar.
Ia menambahkan, tujuan utama program adalah memastikan setiap siswa memperoleh asupan gizi yang memadai sehingga dapat menunjang konsentrasi belajar sekaligus pertumbuhan fisik yang optimal.
Sekda juga mengingatkan penyelenggara, terutama Yayasan Saudagar Rakyat Aceh (SURA), untuk menjaga kualitas pelaksanaan.
“Kualitas makanan harus sesuai standar, menu yang disajikan variatif, seimbang, serta memenuhi standar gizi. Pengelola dapur wajib menjaga sterilisasi dan higienitas agar tidak terjadi keracunan makanan,” tegasnya.
Pernyataan Kadin Aceh: Kolaborasi adalah Kunci
Ketua Umum Kadin Provinsi Aceh, Ir. H. Muhammad Iqbal, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemkab Pidie dan Kadin Pidie yang telah mengambil inisiatif menghadirkan program MBG. Menurutnya, pemenuhan gizi anak bangsa tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan bersama.
“Kadin Aceh melihat program ini sebagai contoh nyata kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Gizi yang baik adalah pondasi pembangunan sumber daya manusia. Kami mendorong agar program ini diperluas cakupannya, tidak hanya untuk anak sekolah, tetapi juga menjangkau lapisan masyarakat yang rentan,” ujar Muhammad Iqbal.
Ia juga menegaskan, Kadin Aceh siap memberikan dukungan, baik dalam bentuk fasilitasi mitra usaha, peningkatan kapasitas pengelola dapur, hingga membuka peluang kerjasama dengan sektor swasta agar keberlanjutan program dapat terjamin.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Dengan menggandeng dunia usaha, kita dapat memastikan pasokan bahan pangan berkualitas, menggerakkan ekonomi lokal, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah ekosistem yang saling menguatkan,” tambahnya.
Kolaborasi Menuju Indonesia Emas
Sementara itu, Ketua Kadin Pidie Muhammad Junaidi, S.P menyatakan pihaknya siap menjadi motor penggerak di daerah dalam menyukseskan MBG. Ia menyebut, program ini sejalan dengan visi Kadin untuk menguatkan ekonomi rakyat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.
Kegiatan launching turut dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Pidie, Kepala SKPK, serta perwakilan berbagai organisasi masyarakat.
Dengan adanya program MBG, diharapkan tidak hanya memperbaiki gizi anak sekolah, tetapi juga menjadi langkah nyata menyiapkan generasi Pidie yang sehat, cerdas, dan siap bersaing menuju Indonesia Emas 2045.