-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Anggaran Peningkatan Jalan Kembang Tanjong – Keude Ie Leubeu Dirahasiakan, Pipa Air Bersih Warga Rusak Parah

    Nov 1, 2025, 1:58 PM WIB Last Updated 2025-11-01T07:05:58Z

     

    Anggaran Peningkatan Jalan Kembang Tanjong – Keude Ie Leubeu Dirahasiakan, Pipa Air Bersih Warga Rusak Parah. ( Foto Dokumentasi Wartanad.id)

    Pidie (WARTANAD.ID)– Pengerjaan proyek peningkatan jalan Kembang Tanjong – Keude Ie Leubeu di Kabupaten Pidie menuai sorotan publik. Selain menyebabkan kerusakan pada jaringan pipa air bersih warga, proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025 ini juga disebut-sebut tidak transparan terkait nilai kontrak.

    Dari hasil pantauan media ini di lapangan, papan proyek yang terpasang di lokasi hanya mencantumkan nama penyedia, konsultan, serta waktu pelaksanaan, namun tidak mencantumkan besaran nilai anggaran. Padahal, sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, setiap pekerjaan yang bersumber dari uang negara wajib mencantumkan informasi lengkap, termasuk nilai kontrak dan volume pekerjaan, untuk menjamin transparansi publik.

    Warga menilai, langkah tersebut menimbulkan tanda tanya besar dan dugaan adanya upaya menutupi besaran anggaran proyek.

    “Biasanya di papan proyek itu ada nilai anggarannya. Tapi di sini tidak ada. Ini membuat kami curiga, kenapa harus disembunyikan?” ujar seorang warga Keude Ie Leubeu, Sabtu (1/11/2025).

     Pipa Air Bersih Patah, Warga Menderita Selain persoalan transparansi, warga juga mengeluhkan dampak langsung dari pekerjaan fisik proyek tersebut. Pipa-pipa air bersih di beberapa titik dikabarkan patah akibat aktivitas alat berat di sepanjang jalur jalan yang sedang diperkeras.

    Akibatnya, aliran air ke rumah warga terhenti total. Beberapa warga bahkan harus mengambil air dari sumur tetangga dan sungai untuk keperluan sehari-hari.

    “Air kami mati total sejak jalan dikerjakan. Sudah kami sampaikan ke pekerja, tapi belum ada yang memperbaiki,” keluh warga lainnya.

    Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor pelaksana, PT. Putra Muda Mandiri Group, belum memberikan penjelasan atau upaya perbaikan atas kerusakan jaringan air bersih tersebut.

    Diduga Minim Pengawasan dan Lemah Koordinasi

    Proyek peningkatan jalan Kembang Tanjong – Keude Ie Leubeu berada di bawah tanggung jawab Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Aceh, dengan konsultan pengawas dari PT. Bintang Inti Rekatama KSO dan PT. Tunggai Consultant.

    Namun, berdasarkan temuan lapangan, indikasi lemahnya pengawasan terlihat dari banyaknya kerusakan fasilitas umum yang tidak segera ditangani, termasuk pipa air bersih dan drainase warga yang tertimbun material proyek.

    “Kalau pengawasan ketat dan koordinasi baik, kerusakan seperti ini tidak akan terjadi. Tapi ini dibiarkan, seolah tidak ada yang bertanggung jawab,” ungkap salah seorang tokoh masyarakat setempat.

    Masyarakat Desak Aparat Awasi Penggunaan Anggaran

    Sejumlah warga dan pemerhati kebijakan publik di Pidie meminta aparat penegak hukum dan lembaga pengawas anggaran turun tangan untuk menelusuri pelaksanaan proyek tersebut.

    Mereka menilai, kerahasiaan nilai kontrak dan lemahnya transparansi publik merupakan tanda awal adanya potensi penyimpangan anggaran.

    “Kalau anggaran disembunyikan dari masyarakat, bisa jadi ada permainan di dalamnya. Aparat harus memeriksa supaya tidak terjadi penyalahgunaan uang negara,” ujar salah satu aktivis muda di Kembang Tanjong.

    Sampai berita ini diturunkan, pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh dan kontraktor pelaksana belum memberikan tanggapan resmi.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini