-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Sosialisasi Pembangunan Keluarga Melalui Genre Ceria

    Mar 21, 2019, 11:34 AM WIB Last Updated 2020-01-23T13:05:36Z
    Lhoksukon – Akhir-akhir ini dengan maraknya persoalan dalam keluarga menjadi salah satu penghambat dalam berbagai sektor. Untuk itu, membangun sebuah keluarga berkualitas harus direncanakan dengan baik dan perlunya pendidikan pra nikah bagi generasi yang melangkah ke jenjang pernikahan.
    Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Tgk. Khaidir Abdurrahman, S.IP, dalam kegiatan sosialisasi pembangunan keluarga melalui Generasi Berencana (Genre) Ceria bersama Mitra Kerja Tahun 2019 di Balai Desa Muara Batu, Krueng Mane, Aceh Utara, Rabu (20/3).
    Dikatakannya, keluarga yang berkualitas dapat menghasilkan generasi yang berkualitas juga. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan pembangunan keluarga yang baik dan terencana serta bukan hanya memperhatikan segi fisik anak saja. “Kualitas generasi bukan hanya pada fisik tapi juga rohaninya,” ujarnya.
    Khaidir mengatakan, tugas orangtua adalah merencanakan keluarga sejahtera. Menciptakan anak yang berkualitas dan berkarakter. Karena, anak-anak yang saleh dan salehah menjadi modal utama bagi orangtua untuk bekal di akhirat.
    Dikatakannya, Program keluarga yang dicanangkan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bukan hanya menyangkut jumlah anak, tetapi juga menyangkut kualitas keluarga seperti yang tertuang dalam program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
    Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Drs. Sahidal Kastri, M.Pd, mengatakan, membangun sebuah keluarga berkualitas itu harus direncanakan sejak awal. Sebab, keluarga yang dibangun tanpa perencanaan itu kerap dilanda masalah seperti perceraian dan lainnya.
    Melalui Genre Ceria itu, katanya, keluarga dapat dibangun dengan memperhatikan tiga hal penting yakni menghindari pernikahan di usia muda, hindari seks di luar nikah dan menghindari narkoba. “Membangun keluarga itu, bangunlah keluarga yang normal. Bukan laki-laki kawin sama laki-laki atau perempuan kawin sama perempuan,” ujarnya.
    Dalam paparannya, Sahidal menjelaskan delapan fungsi keluarga kepada ratusan peserta sosialisasi yang hadir. Disebutkannya, fungsi dimaksud yaitu fungsi keagamaan, sosial dan budaya, cinta dan kasih sayang, fungsi melidungi, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, dan fungsi pembinaan lingkungan.(red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini