-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Serapan ABPA 2019 Rendah, Fraksi Partai Aceh Minta Plt Gubernur Ambil Langkah Strategis

    Sep 18, 2019, 10:11 PM WIB Last Updated 2020-01-23T13:08:15Z
    Penyerahaan Pendapat Akhir Fraksi Partai Aceh DPRA atas Rancangan Qanun APBA-Perubahan 2019 | Foto: BERITAKINI.CO/A. Putra

    Parlementeria DPRA


    Banda Aceh (WARTANAD) - Fraksi Partai Aceh DPRA menyoroti rendahnya realisasi APBA 2019. Hal ini dikhawatirkan dapat berpengaruh terhadap target-target pembangunan Aceh ke depan.

    Seperti yang disampaikan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah saat membaca Nota Keuangan RAPBA Perubahan 2019 kemarin, bahwa realisasi Belanja Aceh hingga 10 September 2019 baru Rp 5,82 triliun lebih 34 persen dari rencana Rp 17,1 triliun lebih.


    "Ini menunjukkan pencapaian serapan anggaran masih rendah, sementara waktu yang tersisa hanya tiga bulan lagi," kata Juru Bicara Fraksi Partai Aceh (PA) di DPRA Yahdi Hasan saat membacakan Pendapat Akhir Fraksi PA terhadap Rancangan Qanun Aceh Tentang RAPBA Perubahan 2019, Rabu (18/9/2019).


    Karena itu, kata dia, Fraksi Partai Aceh meminta Plt Gubernur Aceh untuk mengambil langkah-langkah strategis memaksimalkan realisasi anggaran, terutama lewat APBA Perubahan, agar pembangunan Aceh dapat berjalan dengan baik.


    Terlepas dari itu, Fraksi Partai Aceh mengapresiasi kinerja Pemerintah Aceh yang telah meningkatkan terget Pendapatan Asli Aceh 2019, dari sebelumnya Rp 2,48 trilun lebih, menjadi Rp 2,58 triliun lebih atau naik 4,34 persen pada APBA Perubahan 2019.


    "Namun kami meminta Pemerintah Aceh untuk tetap mengambil langkah-langkah strategis menggenjot peningkatan PAA, seperti dengan menggaet investor agar menanamkan modalnya di Aceh, dengan tetap memperhatikan kearifan lokal dan peraturan yang berlaku," katanya.


    Sementara tentang Rancangan Qanun (Raqan) Aceh tentang APBA Perubahan 2019, Fraksi Partai menyatakan setuju raqan tersebut diqanunkan dengan kompoisisi Pendapatan Aceh Rp 15.692.348.566.941,  Belanja Aceh Rp 17.327.727.853.122 , Defisit Rp 1.635.379.286.181 yang akan ditutupi dengan penerimaan Pembiayaan Netto Rp 2.882.457.964.942, dan SiLPA Rp 1.247.078.678.761.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini