wartanad.id - sigli - Hari ini bertepatan dengan Hari Air Dunia XXIV, Plt. Kadistanbun Aceh, Ir. Chairil Anwar, MP didampingi oleh Kabid Tanaman Pangan dan Kabid PSP menghadiri Aksi Tanam Pohon di Bendungan Rajui, Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie. Kegiatan Hari Air Dunia ini diprakarsai oleh PUPR Aceh dan dihadiri oleh Distanbun Aceh, DLHK Aceh, DPMG Aceh, Bupati Pidie, Sekda Pidie, DPRK Pidie dan Instansi/lembaga terkait lainnya.
Hari Air Sedunia ini diperingati untuk menegaskan betapa pentingnya pengelolaan air bagi kemaslahatan bersama. Pengelolaan air yang baik dapat membangun kelestarian lingkungan, pertumbuhan ekonomi hingga penuntasan kemiskinan.
Tema hari air untuk tahun ini adalah “Valuing Water” dimana kita diingatkan kembali untuk lebih menghargai air, dalam hal ini berarti tentang bagaimana cara kita memperoleh, menggunakan hingga membagikan air. Kita sering lupa bahwa air bersih merupakan salah satu parameter kualitas hidup yang baik. Namun realitanya, hidup dengan keadaan air bersih yang melimpah membuat kita lupa bahwa Sumber Daya Air suatu saat akan berkurang kualitas maupun keberadaannya.
Bagi bidang pertanian, air sangat dibutuhkan dalam proses budidaya contohnya untuk mengairi sawah. Dalam kondisi tertentu, air yang terdistribusi tidak dalam kondisi cukup. Adakalanya hal ini diakibatkan oleh siklus hidrologi yang tidak seimbang karena tanah tidak mampu mengikat air dengan baik. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menjaga kawasan hulu tetap rimbun, dan menjaga hutan tetap lestari. Tak hanya itu, menjaga hutan juga mencegah erosi yang dampak dapat merugikan berbagai sektor pembangunan.
Mengingat banyak hal yang saling berkaitan, maka menjaga keberlangsungan air adalah tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, yuk #SobaTani kita mulai membiasakan “valuing water” versi kita sendiri. Dimulai dengan hal kecil seperti menggunakan air bersih dengan bijak, tidak mencemari aliran air dengan kontaminan berbahaya dan mulai menanam pohon minimal 10 batang pertahun.
Karena "Menjaga Air = Menjaga Kehidupan"
Hari Air Sedunia ini diperingati untuk menegaskan betapa pentingnya pengelolaan air bagi kemaslahatan bersama. Pengelolaan air yang baik dapat membangun kelestarian lingkungan, pertumbuhan ekonomi hingga penuntasan kemiskinan.
Tema hari air untuk tahun ini adalah “Valuing Water” dimana kita diingatkan kembali untuk lebih menghargai air, dalam hal ini berarti tentang bagaimana cara kita memperoleh, menggunakan hingga membagikan air. Kita sering lupa bahwa air bersih merupakan salah satu parameter kualitas hidup yang baik. Namun realitanya, hidup dengan keadaan air bersih yang melimpah membuat kita lupa bahwa Sumber Daya Air suatu saat akan berkurang kualitas maupun keberadaannya.
Bagi bidang pertanian, air sangat dibutuhkan dalam proses budidaya contohnya untuk mengairi sawah. Dalam kondisi tertentu, air yang terdistribusi tidak dalam kondisi cukup. Adakalanya hal ini diakibatkan oleh siklus hidrologi yang tidak seimbang karena tanah tidak mampu mengikat air dengan baik. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan menjaga kawasan hulu tetap rimbun, dan menjaga hutan tetap lestari. Tak hanya itu, menjaga hutan juga mencegah erosi yang dampak dapat merugikan berbagai sektor pembangunan.
Mengingat banyak hal yang saling berkaitan, maka menjaga keberlangsungan air adalah tanggung jawab kita bersama. Untuk itu, yuk #SobaTani kita mulai membiasakan “valuing water” versi kita sendiri. Dimulai dengan hal kecil seperti menggunakan air bersih dengan bijak, tidak mencemari aliran air dengan kontaminan berbahaya dan mulai menanam pohon minimal 10 batang pertahun.
Karena "Menjaga Air = Menjaga Kehidupan"
