Wartanad.id|Banda Aceh - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Aceh membuka sekaligus melakukan pertemuan koordinasi semester 1 Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.
Kadistanbun Aceh Ir Huzaimah MP mengatakan, bantuan berupa alat kerja tersebut ditujukan untuk menunjang kualitas produksi petani tembakau di Provinsi Aceh.
Sama halnya seperti tahun 2021, bantuan tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai (DBH)-Cukai Hasil Tembakau (CHT) Provinsi Aceh. Namun Huzaimah belum memastikan berapa total alokasi anggaran bantuan peralatan tersebut.
"Kita setiap tahunnya akan memberikan bantuan kepada petani tembakau, kita akan selalu ada untuk bantuan ini," kata Huzaimah, usai membuka acara pertemuan Koordinasi dengan Kabupaten/Kota Penerima Dana Bagi Hasil (DBH) Cukai Hasil Tembakau (CHT) tahun anggaran 2022 di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Rabu malam (18/5/2022).
Penyaluran bantuan peralatan tersebut, kata Huzaimah, akan diutamakan ke daerah-daerah penghasil cukai dan tembakau.
"Ini yang diprioritaskan ya, kalau di Aceh ada 10 penghasil dan 13 non penghasil, dari semua ini ya, yang pertama sekali kita dahulukan adalah daerah yang dana DBH-CHT-nya sangat kurang salah satunya Bireuen," katanya.
Hal ini dilakukan lantaran daerah penghasil merupakan daerah yang telah memberikan kontribusi paling besar dari daerah lainya.
"Intinya pasti akan dahulukan dulu kabupaten-kabupaten yang begitu membutuhkan," berharap agar diikuti oleh tiap-tiap daerah guna menghasilkan yang maksimal,tutupnya.[]
