-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Dugaan Mal praktek Dijahit Tim Medis Puskesmas Geumpang, Tangan Pasien Malah Tidak Bergerak

    Fauzal
    Aug 9, 2022, 4:01 PM WIB Last Updated 2022-08-09T09:19:15Z

     

    Muhammad Yani Pasien luka akibat benda tajam  Diduga Ada Malpraktek Dijahit Tim Medis Puskesmas Geumpang, Tangan Pasien Malah Tidak Bergerak. (Foto Dokumentasi Wartanad.id)


    Pidie Wartanad.id - Profesionalitas tim medis Puskesmas Geumpang menjadi timbul bahan pertanyaan, Mereka dituding melakukan malapraktik terhadap pasien yang bernama Muhammad Yani, 39, asal Desa Blang Jambomie Kecamatan Mane kabupaten Pidie.


    Pasien korban luka kecelakaan tunggal pada saat mencari kayu dihutan wilayah kecamatan Mane yang luka akibat sabitan benda tajam mengenai tangan Muhammad tidak bisa digerakkan 

    setelah dijahit petugas kesehatan dokter di Puskesmas Geumpang Akibatnya, Berselang 15 hari kemudian jari tangan Muhammad seperti tidak bisa digerakkan sehingga keluarga Mengambil sikap untuk Muhammad Yani dilarikan ke RSU Swasta Citra Husada namun pihak dokter agak kesulitan karena luka yang dialami oleh Muhammad harus di rujuk ke RSUD Dr Zainal Abidin dibanda Aceh 

     ternyata sendi urat didalam tangan tersebut tidak dilakukan jahitan ucap yuliana adik dari Muhammad selaku korban dugaan mall praktek. Selasa (9/8/2022). 


    Muhammad Yani dirujuk ke RSUD Dr Zainal Abidin Dan diperiksa oleh dr Nita Elvira, Sp. Rad (K) TR, Untuk dijahit ulang dikarenakan Urat dipergelangan tangan Muhammad tidak dijahit pada saat dilakukan pertolongan darurat dan itu seharusnya segera dirujuk ke RSUD terdekat pada saat kejadian ucap yuliana meneruskan perkataan dokter.


    Yuliana, Adik kandung dari Muhammad , mengatakan, Muhammad pada saat mencari kayu dihutan terpleset dari akar kayu rapuh sehingga tangan Muhammad terkena parang (Pisau) Ditangan nya,sehingga terluka di bagian pergelangan tangan sebelah kiri.


    Yuliana lantas membawa adiknya ke Puskesmas Mane namun dikarenakan ruang rawat inap di puskesmas Mane tidak ada maka maka Yuliana langsung membawa Muhammad Yani ke puskesmas geumpang untuk mendapatkan pertolongan medis.


    Sesampai di puskesmas Geumpang tim medis menjahit bagian tangan yang terluka itu. Lima belas hari kemudian, Tangan Muhammad Yani tidak bisa digerakkan dan mengeluarkan bau tak sedap. Bahkan, Jahitan ditangan juga semakin membengkak.


    Khawatir terjadi infeksi, Yuliana memeriksakan adiknya ke RSU Swasta Citra Husada Sigli Setelah diperiksa, ternyata luka Muhammad memang harus dirujuk untuk segera dilarikan ke RSUD Dr Zainal Abidin agar mendapat penanganan intensif. 


    Menurut Yuliana dan keluarga Kepada media ini mengatakan ada dugaan malapraktik oleh pihak tenaga medis Puskesmas Geumpang. Dia curiga penjahitan di puskesmas kurang baik dan benang yang digunakan berkualitas buruk sehingga membuat luka tidak kunjung kering.


    Atas insiden tersebut, Yuliana berencana melaporkan keluhan ini kepada PJ Bupati Pidie Ir.Wahyudi Adisiswanto, Sebab, pelayanan kesehatan merupakan salah satu program Joko Widodo Presiden Republik Indonesia.


    Namun, fakta di lapangan, masih banyak tindakan tim medis yang teledor. Bahkan cenderung mengabaikan keselamatan pasien. Ucap yuliana kepada media ini.

    Kondisi Tangan Muhammad Setelah Dijahit Di Puskesmas Geumpang (Foto Dokumentasi Wartanad.co)

    Sekertaris dinas kesehatan kabupaten Pidie, dr.dwi, kepada Media ini pada saat diwawancarai menjelaskan menurut nya terkait luka yang dialami pasien atas nama Muhammad sudah ditangani sesuai prosedur dan mekanisme, Dijelaskan, Pada Tanggal 6-4-2022 lalu pasien Muhammad masuk puskesmas dengan kondisi tangan sebelah kiri terluka akibat terkena benda tajam.


    Dr. Dwi juga mengatakan tentang musibah yang dialami pasien atas nama Muhammad Yani agar jangan dibesar-besarkan, Berhubung kami dari Dinkes Pidie sudah mengunjungi pasien Muhammad dikediaman nya didesa Blang jambo mie melakukan mediasi bagaimana jalan terbaik nya , Agar bisa ditangani seperti keinginan pihak keluarga pasien, Alternatif yang baik bagi kami dari Dinkes Pidie agar kepada pasien Dilakukan pengobatan Fisio terapi , Dan kami akan memonitoring kesembuhan pasien.

    Laporan (FH01) 



    Komentar

    Tampilkan

    Terkini