-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Satgas BAIS TNI Bersama Tim Gabungan Kajati Sumut, Imigrasi, Gagalkan Korban TPPO Antar Provinsi

    Mar 1, 2025, 11:21 PM WIB Last Updated 2025-03-01T17:29:14Z

     

    DANSUB Satgas BAIS TNI Bersama Tim Gabungan Kajati Sumut, Imigrasi, Gagalkan Korban TPPO Antar Provinsi . ( Foto Dokumentasi Renggo)


    Sumut ( Wartanad.id) - Satuan Tugas Badan intelejen Strategis ( BAIS) TNI Wilayah Sumbagut bersama tim gabungan dari Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara, Imigrasi Sumut dan BP3MI, Telah berhasil menggagalkan perdagangan manusia jaringan antar provinsi di Bandara Internasional Kualanamu.


    Dansub BAIS TNI Sumbagut Letkol Pram dalam keterangan Pers yang diterima media ini mengatakan berdasarkan keterangan pemeriksaan sementara dari imigrasi kepada media bahwa perbuatan yang dilakukan oleh pelaku mengarah pada human trafficking (perdagangan manusia).


    Penangkapan tersebut diawali dari informasi yang didapatkan dari pengembangan Satuan Tugas yang berada di Jakarta. Setelah mendapatkan informasi adanya calon korban TPPO di Bandara Kualanamu, Tim bergerak dan berkoordinasi dengan Imigrasi, Kejaksaan Tinggi dan BP3MI untuk melakukan pencarian terhadap korban TPPO tesebut, dan pada pukul 10.30 WIB.


     Tim berhasil menggagalkan keberangkatan Korban TPPO a.n Sdr Maysarah. Dari hasil keterangan yang diperoleh dari korban tersebut bahwa kepergian ke Luar Negeri adalah untuk berlibur, hal ini untuk menghindari adanya kecurigaan dari petugas, selain itu mereka hanya mengikuti arahan melalui komunikasi sedangkan kebutuhan untuk akomodasi yang berupa paspor maupun tiket disiapkan atau dibiayai oleh agen, tujuannya adalah Kamboja dengan gaji yang menggiurkan.



    "Sehingga membuat cukup prihatin dengan adanya kasus seperti ini mengingat berdasarkan laporan dari ibu korban bahwa antara dirinya dan pelaku tidak saling mengenal dan hanya dijanjikan sejumlah uang beruntung segera menyadari dan pelaku dapat segera ditangkap," ujarnya.

    Kasus human trafficking dengan modus seperti ini sudah sering terjadi di berbagai daerah. Yang paling terburuk adalah anak-anak gadis di bawah umur tersebut dipaksa dipekerjakan di tempat-tempat hiburan malam yang menjurus prostitusi, namun hal tersebut masih didalami oleh pihak imigrasi.


    "Dengan adanya kasus ini kami harap dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat Sumatra Utara agar tidak mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal dan menjanjikan sejumlah uang maupun janji manis lainnya," ujarnya.


    Karena itu, dirinya memerintahkan kepada seluruh personel Satgas yang tersebar di seluruh wilayah Sumbagut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sekaligus juga membantu kesulitan masyarakat sehingga kehadirannya dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara. Laporan ( Fauzal)

     


    .

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini