Wartanad id | MALUT, Tobelo – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Maluku Utara, Said Mahdar, menghadiri kegiatan penaburan bibit ikan dan panen raya di Lapas Kelas IIB Tobelo. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan warga binaan pemasyarakatan (WBP).Senin, 30 Juni 2025.
Acara yang berlangsung pada Senin pagi ini diawali dengan kegiatan panen terong dari kebun binaan Lapas Tobelo. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman cabai dan tomat, serta diakhiri dengan prosesi simbolis penaburan bibit ikan lele ke kolam pemasyarakatan. Semua kegiatan dilakukan di lingkungan dalam Lapas sebagai bentuk optimalisasi lahan dan sumber daya.
Kakanwil Ditjenpas Malut dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Lapas Tobelo yang telah berinovasi dalam membina WBP melalui kegiatan produktif. “Saya mengharapkan agar kegiatan positif seperti ini terus dikembangkan dan dipertahankan. Ini adalah bentuk nyata dari pemasyarakatan yang mendidik dan membina,” ujar Said Mahdar.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ketahanan pangan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi warga binaan, tetapi juga menjadi solusi nyata bagi upaya kemandirian Lapas dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari secara mandiri.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh para Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka.UPT) di lingkungan Kanwil Ditjenpas Maluku Utara. Para tamu undangan secara aktif ikut dalam proses panen dan penanaman sebagai bentuk sinergi dan komitmen bersama dalam mendukung program nasional yang telah dicanangkan pemerintah pusat.
Lapas Tobelo sendiri telah aktif melaksanakan berbagai program pembinaan produktif berbasis pertanian dan perikanan sebagai bagian dari strategi rehabilitasi sosial. Program ini tidak hanya menyasar ketahanan pangan internal, tetapi juga menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk reintegrasi sosial para warga binaan setelah bebas.Kegiatan berlangsung lancar dan penuh semangat dari seluruh jajaran pegawai serta partisipasi antusias dari warga binaan. Dengan kegiatan ini, diharapkan pemasyarakatan di Maluku Utara mampu menjadi pelopor pembinaan yang berorientasi pada kemandirian dan ketahanan pangan berkelanjutan.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga pendidikan, pemberdayaan, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani masa hukuman.