-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Inovasi Pemasyarakatan Maluku Utara: Program Pertanian & Pendidikan Kurangi Residivisme 75 persen.

    Azhar
    Jun 30, 2025, 3:44 PM WIB Last Updated 2025-06-30T08:45:09Z

    Wartanad.id | Maluku Utara | Wajah baru pembinaan Lembaga Pemasyarakatan di Maluku Utara (Malut), aktivitas narapidana di lahan pertanian, mengikuti program Kakanwil Kemenkumham Maluku Utara, Sayed Mahzar. Mengajak untuk membangun kehidupan baru melalui program ‘Panen Harapan’., (29/06/2025).


    ‎Di balik tembok Lembaga Pemasyarakatan, tumbuh harapan lewat pendekatan humanis dan produktif yang digagas Kakanwil Kemenkumham Maluku Utara, Sayed Mahzar. Program pembinaan berbasis pendidikan dan pertanian ini tidak hanya mengurangi masa hukuman, tetapi juga menyiapkan masa depan lebih baik bagi Warga Binaan.

    ‎Jeruji besi bukan lagi penghalang untuk berubah. Di bawah kepemimpinan Sayed Mahzar, narapidana di Maluku Utara diajak membangun kehidupan baru melalui program ‘Panen Harapan’. Mereka warga binaan maluku utara dibekali Pelatihan Pertanian, Pendidikan Akhlak, dan Keterampilan Praktis sebagai bekal Reintegrasi Sosial.

    ‎Seorang Narapidana manyampaikan, “Saya belajar bertanggung jawab dan punya penghasilan dari kebun sendiri. Ini modal besar saat bebas nanti.”Ujarnya.
    ‎Sayed Mahzar (Kakanwil Kemenkumham Malut), mengatakan “Tugas kami bukan hanya menghukum, tapi memanusiakan. Dengan ilmu dan kerja nyata, mereka bisa kembali jadi anggota masyarakat yang produktif.”harapnya

    ‎Menurut Data Kemenkumham, program malut mencatat telah menekan angka Residivisme hingga 75% dan menghasilkan 20 Hektar Lahan produktif.‎sebuah bukti bahwa pendekatan rehabilitasi berbasis kemandirian LEBIH efektif daripada sekadar hukuman.
    ‎Dikatakan oleh akar Pemasyarakatan,‎”Ini Sejalan Dengan Tujuan Pemasyarakatan, Reformasi, Bukan Retribusi. Perlu Diduplikasi Di Wilayah Lain.”Ucapnya.

    Dari Balik Jeruji, mereka menatap masa depan dengan optimisme. kisah ini menjadi catatan penting untuk sistem peradilan yang tidak hanya adil, tetapi juga memanusiakan.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini