Marak Judi Online, Organisasi Jurnalis Didorong Aktif Mengedukasi dan Mengungkap Jaringan Ilegal Dan Diminta Bekerjasama Dengan Institusi Tim Siber Polri. ( Foto Dokumentasi Wartanad.id)
PIDIE ( WARTANAD.ID) – Fenomena judi online kian mengkhawatirkan, Platform taruhan ilegal kini dengan mudah diakses masyarakat dari berbagai usia, mulai dari pelajar hingga orang dewasa. Dampaknya pun nyata: ekonomi rumah tangga terganggu, tindak kriminal meningkat, dan korban perceraian terus bertambah.
Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, lebih dari 1.000 situs judi online diblokir setiap bulan, namun banyak yang muncul kembali dengan domain baru. Modusnya pun semakin canggih—menggunakan media sosial, game online, hingga endorsement tersembunyi oleh influencer. Senin ( 14/07/2025)
Di tengah maraknya perjudian digital, kalangan jurnalis dan media diminta untuk tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga garda terdepan dalam perang melawan judi online. Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Wartawan Online ( IWO) Pidie , Herman Hartono Ginting.SH.
“Kami mendorong rekan-rekan jurnalis untuk membuat liputan investigasi, mengangkat kisah korban, serta mendorong kebijakan yang lebih kuat. Judi online ini bukan sekadar masalah hukum, tapi sudah menjadi krisis sosial,” ujar Herman.
Beberapa jurnalis investigasi telah mengungkap praktik judi yang menyusup ke aplikasi pinjaman online, hingga keterlibatan oknum tertentu dalam melindungi jaringan judi.
Salah satu korban, DN (27), mengaku terlilit utang hingga Rp80 juta akibat kecanduan judi online. “Awalnya cuma iseng taruhan bola, lama-lama semua gaji habis. Pinjam sana-sini, sekarang keluarga pun malu,” tuturnya.
Pemerintah melalui Satgas Pemberantasan Judi Online juga menyatakan bahwa peran media sangat penting dalam mendorong literasi digital masyarakat.
“Tanpa media, edukasi publik tidak akan masif. Kita butuh jurnalis yang berani bersuara, bukan hanya jadi pengamat,” ujar Wakil Ketua Satgas, Brigjen TNI (Purn) Ahmad F.
Media diharapkan tidak hanya sekadar memberitakan tangkapan atau razia, namun juga mengulas dampak, pola jaringan, dan upaya pencegahannya. Pendekatan jurnalisme solutif sangat dibutuhkan untuk melindungi generasi muda dari jebakan judi digital.
Judi online telah menjadi epidemi digital yang mematikan. Di tengah derasnya arus informasi, suara media adalah senjata. Sudah saatnya jurnalis tidak hanya menulis berita, tetapi menjadi bagian dari perubahan.ucap Fauzal ketua IWO Pidie.