-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Kabupaten Pidie Targetkan Produksi Garam Lebih Besar di 2025, Dorong Petambak Gunakan Teknologi Geomembrane

    Fauzal
    Aug 12, 2025, 12:01 PM WIB Last Updated 2025-08-12T10:00:32Z

      

    Kabupaten Pidie Dari Sektor Kelautan Dan Perikanan Targetkan Produksi Garam Lebih Besar di 2025, Dorong Petambak Gunakan Teknologi Geomembrane.( Foto Dokumentasi Wartanad.id)


    Pidie ( Wartanad.id) – Kabupaten Pidie terus memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah penghasil garam terbesar di Provinsi Aceh. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pidie, hingga tahun 2025 luas area tambak garam rakyat tercatat mencapai 37,18 hektare dengan jumlah petambak sebanyak 413 orang. Total produksi garam rakyat tahun ini diperkirakan mencapai 5.695.010 kilogram.


    Lima kecamatan pesisir menjadi pusat produksi garam di Pidie, yakni Kecamatan Kota Sigli, Simpang Tiga, Kembang Tanjong, Batee, dan Muara Tiga. Produksi dari daerah tersebut tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, namun juga dikirim keluar provinsi. Bahkan pada tahun 2024, Kabupaten Pidie mampu memenuhi hingga 50 persen kebutuhan garam Provinsi Aceh.


    Bupati Pidie H.Sarjani Abdullah.SH.MH menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk mendukung Program Garam Nasional. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pembangunan rumah tunnel garam di beberapa titik, khususnya di Kecamatan Kota Sigli, Simpang Tiga, dan Kembang Tanjong.


    Melalui program ini, pemerintah mendorong dan memfasilitasi petambak garam untuk beradaptasi dengan teknologi produksi modern, yaitu metode geomembran. Teknologi tersebut diyakini dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari menekan biaya produksi, meningkatkan kuantitas dan kualitas garam, mempercepat proses panen, hingga meningkatkan pendapatan petambak.


    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pidie,Safrizal S.STP, M.Ec.Dev. Dalam keterangannya, Melalui Kabid Kelautan Muhammad Ady Rizka, S.STP, M.Si. Menyebutkan bahwa pada tahun 2025 pihaknya menargetkan produksi garam lebih besar dibandingkan capaian tahun sebelumnya. Berbagai langkah telah dilakukan untuk mencapai target tersebut, antara lain sosialisasi pengembangan produksi garam geomembran dan pendampingan intensif kepada para petambak.


    "Program ini tidak hanya sekadar untuk meningkatkan produksi, tetapi juga bertujuan agar petambak garam di Pidie menjadi lebih maju, mandiri, berinovasi, dan sejahtera," ujarnya.


    Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, Pidie diharapkan dapat mempertahankan perannya sebagai sentra garam di Aceh, sekaligus memperluas kontribusinya untuk memenuhi kebutuhan garam nasional.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini