Ngopi Bersama IWO Pidie dan Komando Singa Mutiara: Silaturahmi Strategis untuk Menjaga Stabilitas Perdamaian Aceh. ( Foto Dokumentasi Faisal Kumis Sekjen Komando Singa Mutiara)
Wartanad.id — Senin, 24 November 2025
Pidie — Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Pidie menggelar agenda silaturahmi bertajuk “Ngopi Bersama” dengan jajaran Komando Singa Mutiara, Senin malam (24/11/2025). Kegiatan berlangsung di NK Coffee, sebuah kafe yang berlokasi tepat di depan Kantor Bupati Pidie, dan menghadirkan suasana dialog yang hangat, santai, namun tetap penuh makna.
Dalam pertemuan tersebut, hadir Ketua Umum Komando Singa Mutiara, M. Nur Nokia, didampingi oleh Sekretaris Jenderal Singa Mutiara, Faisal Kumis, serta sejumlah anggota jajaran lainnya. Dari pihak IWO Pidie, hadir Ketua IWO, Herman Hartono Ginting, SH, bersama tim redaksi dan anggota pengurus kabupaten.
Herman menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting untuk menjaga hubungan baik antara insan pers dan berbagai elemen masyarakat, termasuk para mantan kombatan yang kini berperan besar dalam menjaga stabilitas di daerah.
“Media harus menjadi jembatan komunikasi yang menyejukkan, bukan pemantik konflik. Dengan silaturahmi seperti ini, kita memperkuat rasa saling percaya dan menciptakan ruang dialog yang lebih sehat,” ujar Herman.
Di sisi lain, M. Nur Nokia menegaskan komitmen Komando Singa Mutiara dalam ikut menjaga perdamaian Aceh serta terbuka bekerja sama dengan siapa pun demi kebaikan masyarakat.
“Kami berterima kasih atas inisiatif IWO Pidie. Perdamaian Aceh adalah hasil panjang perjuangan dan pengorbanan. Tugas kita bersama adalah menjaga kehormatan perdamaian itu. Komando Singa Mutiara selalu siap untuk bersinergi dengan semua pihak, termasuk insan pers,” ungkapnya.
Sekjen Singa Mutiara, Faisal Kumis, menambahkan bahwa dialog seperti ini sangat penting agar tidak ada jarak antara mantan kombatan, masyarakat, dan media. Ia mengapresiasi keterbukaan yang ditunjukkan IWO Pidie.
Pertemuan tersebut turut membahas sejumlah isu penting, seperti:
dinamika sosial pasca-konflik di tingkat gampong,
pemberdayaan ekonomi dan pelatihan bagi mantan kombatan,
peran media dalam menangkal hoaks dan narasi provokatif,
serta upaya memperkuat peran pemuda dalam menjaga kondusivitas wilayah.
Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk terus menjalin komunikasi, memperkuat silaturahmi, dan menggelar pertemuan rutin demi menjaga keberlanjutan perdamaian di Aceh serta meningkatkan kerjasama antara IWO Pidie dan Komando Singa Mutiara.
