wartanasional.co, Banda Aceh - Staf Ahli Menteri Agama RI Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi, Prof Dr.Oman Fathurahman, M.Hum. mengapresiasi sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kanwil Kemenag Aceh.
"Peran PTSP sangat penting, sebagai bentuk layanan publik secara tepat dan cepat, saya sangat senang melihat kenyamanan disini, kita harus pahami betul bahwa khittah kementerian agama adalah melayani umat," ujar Oman Fathurrahman saat berkunjung ke PTSP Kanwil Kemenag Aceh bersama staf khusus Menteri Agama, Hadi Rahman, Rabu (6/3/2019).
Menurut Oman, PTSP adalah bentuk pemanfaatan teknologi informasi digital dalam melayani umat lebih baik, untuk itu perlu terus dilakukan peningkatan pelayanan yang lebih profesional.
"Tentunya PTSP ini juga dapat mengintegrasikan data, apalagi di era ini, integrasi data sangat dibutuhkan demi terwujudnya pelayanan terbaik, dan terintegrasi secara maksimal,Saya sangat menghargai dan mengapresiasi Bapak Kakanwil Aceh beserta jajaran yang bekerja keras mewujudkan pelayanan terbaik untuk umat. Saya kira ini harus kita niatkan sebagai bagian dari ibadah amal saleh kita," lanjut guru besar Filogi FAH UIN Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan beberapa saran dan perbaikan untuk kesempurnaan PTSP Kemenag Aceh.
"Tentu saja ini masih awal, masih banyak yang bisa kita tingkatkan, kita sempurnakan lagi untuk masa-masa yang akan datang, seperti penambahan layar informasi di luar kantin misalnya, sehingga yang menunggu bisa melihat prosesnya melalui layar tersebut. Juga menyediakan seperti minuman dan hal lainnya agar lebih nyaman.
"Branding PTSP harus terus di blow up dan dikampanyekan dengan menyediakan berbagai layanan informasi semaksimal mungkin," terangnya.
Hal senada juga disampaikan staf khusus Menteri Agama, Hadi Rahman. Menurutnya PTSP Kanwil Kemenag Aceh telah mampu menerjemahkan contoh atau tamplate daripada Project PTSP yang ada di pusat.
"Ada 51 jenis Pelayanan di Aceh, saya kira sesuai dengan kondisi Aceh, dan disetiap Provinsi jenis pelayanannya berbeda, Sejauh ini sudah bagus, tapi yang pasti kita juga perlu cek dan evaluasi apakah semuanya berjalan sesuai SOP, karena ada sebagian daerah yang belum jalan," lanjut Hadi Rahman.
Sementara Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh didampingi Kabag TU H Saifuddin SE mengatakan bahwa Aceh telah meluncurkan 9 PTSP di tingkat Kabupaten/Kota dari 23 kab/kota se Aceh. "Termasuk di Kemenag pulau terluar dan terjauh Aceh, yaitu Aceh Singkil telah diluncurkan PTSP," sebut Kakanwil.
Kakanwil juga mengatakan PTSP adalah sebagai ikhtiar dalam mengimplementasikan Program Direktif Menteri Agama, sebagai upaya mewujudkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, yang mudah dan cepat.
"Semua dilaksanakan secara terintegrasi, sehingga masayarakat cukup datang ke PTSP untuk mendapatkan pelayanan, dan melalui PTSP juga menimalisasi interaksi petugas dengan masyarakat, sehingga menimbulkan tata kelola pemerintah yang bersih.
Kita menginginkan melalui PTSP ini dapat mewujudkan pelayanan yang mudah, tranparan, akuntabel dan terjangkau, lanjut Kakanwil.
Seperti diketahui, PTSP Kanwil Kemenag Aceh diresmikan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, MA, pada Desember 2018 lalu.(red)
