-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    200 Guru SMA Ikut Pelatihan Kurikulum Aceh Islami, Ini Kata Kadisdik Aceh

    May 20, 2019, 6:06 AM WIB Last Updated 2020-01-23T13:09:00Z
    Disdik Aceh
    wartanasional.co, Banda Aceh - 200 guru Sekolah menengah Atas (SMA) se-Aceh yang tak lain adalah ketua dan wakil MGMP mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PPKN, Bahasa Arab dan Pendidikan Agama Islam, mengikuti pelatihan Kurikulum Aceh Islami.

    Kegiatan yang dibagi dalam lima angkatan akan berlangsung sejak 12 hingga 27 Mei 2019 di Banda Aceh.

    Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd, Sabtu, 18 Mei 2019, menyampaikan penyusunan Kurikulum Aceh Islami merupakan amanah dari Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2015 perubahan atas qanun aceh nomor 11 tahun 2014 tentang penyelenggaraan pendidikan.

    Saat ini penyusunan kurikulum aceh, sudah memasuki fase selesainya penulisan buku bahan ajar yang akan diimplementasikan pada tahun 2019 ini.

    “Kurikulum Aceh Islami adalah kurikulum nasional yang ditambah dengan muatan nilai islami dan kearifan lokal, artinya kurikulum nasional tetap dilaksanakan sepenuhnya memenuhi standar minimal dengan pengintegrasian materi-materi islam dan nilai-nilai islami serta muatan lokal ke acehan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, S.Pd, M.Pd.

    Dengan kekhususan Aceh, katanya sebagai daerah yang menerapkan Syariat Islam, maka penyusunan kurikulum Aceh Islami sudah menjadi suatu kebutuhan daerah untuk mengembangkan kompetensi peserta didik yang bercirikan islami, ke Acehan dan sesuai potensi daerah.

    “Peningkatan pemahaman agama merupakan bagian untuk membentuk karakter dan menjauhkan generasi muda dari berbagai tindakan yang dilarang dalam agama,” katanya.

    Menurut dia, lahirnya Kurikulum Pendidikan Aceh Islami, maka sekolah di Aceh akan berubah, bukan hanya dari sisi jumlah jam pelajaran, akan tetapi juga berubah bidang studi menjadi Quran Hadits, Aqidah Akhlaq, Fiqih, Sejarah Islam dan Bahasa Arab.

    “Ada perbedaan mendasar antara kurikulum nasional dengan kurikulum Aceh, yaitu pada jumlah jam mata pelajaran pendidikan Agama Islam. Jumlah jam mata pelajaran PAI dalam kurikulum nasional sangat terbatas. Sedangkan dalam kurikulum Aceh Islami ini akan ditambah,” tuturnya.

    Sebelumnya, ketua panitia pelatihan, Zulbahri menjelaskan tujuan diselenggarakannya pelatihan kurikulum SMA ini adalah untuk memperkuat pengetahuan, wawasan dan penguatan mengenai kurikulum Aceh yaitu kurikulum nasional yang ditambah dengan nilai islami dan kearifan lokal yang nantinya akan diimplementasikan di tahun 2019 ini.

    “Kita disini bersama-sama akan membedah buka bahan ajar kurikulum aceh islami yang telah siap ditulis oleh tim. Untuk menjadi masukan bagi kita dalam merevisi di kemudian hari,” jelasnya.

    Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini dari beberapa lembaga dan instansi yaitu, UIN Ar-Raniry, LPMP Aceh, Kanwil Kemenag Aceh serta beberapa orang guru penulis bahan ajar dan tim pengembang kurikulum Aceh.()
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini