Turut hadir Koordinator P3MD PID Aceh, Zulfahmi Hasan dan meninjau salah satu bursa saat pelaksanaan BID di Kecamatan Pulo Aceh sekaligus sebagai pemateri pelatihan PSDM, serta ikut serta Tenaga Ahli Aceh Besar, T Badlisyah, Emirza dan Sutami sebagai pendamping Pelaksanaan Bursa Inovasi Desa, Muspika Pulo Aceh dan tokoh masyarakat, PD dan PLD Pulo Aceh.
Dalam sambutannya, Bahrul Jamil menjelaskan sampai saat ini pelaksanaan BID berlangsung sukses dan Ia mendorong pemerintah desa atau gampong di Aceh Besar untuk memaksimalkan Dana Desa (DD) dalam aspek pemberdayaan melalui Bursa Inovasi Desa. "Pemanfaatan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa tidak sekadar untuk pembangunan infrastruktur, melainkan juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)," pintanya.
Menurut BJ sapaan akrab Bahrul Jamil, Dana Desa yang di setiap desa nilainya mencapai ratusan juta per tahun selama ini pemanfaatannya belum maksimal. Sebagian besar hanya berkutat pada pembangunan fisik berupa pembangunan jalan atau pembangunan fisik lainnya. "Untuk itu gampong-gampong di Kecamatan Pulo Aceh melalui Bursa Inovasi Desa didorong untuk memaksimalkan penggunaan anggaran yang dikelolanya. Sebagaimana komitmen yang telah dibuat oleh masing-masing gampong, pengembangan pembangunan di wilayah Aceh Besar untuk hal ekonomi dan SDM," tegasnya.
Hal ini dilakukan, lanjut BJ, supaya pembangunan tidak hanya terfokus pada infrastruktur yang notabene banyak sudah tersedia. Begitupun, pada kesempatan tersebut Ia mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh peeangkat gampong dan masyarakat yang ikut berpartisipasi menyukseskan Bursa Inovasi Desa. "Apresiasi kami dalam pelaksanaan kegiatan ini antusiasme masyarakat sangat tinggi mengingat jarak lokasi pelaksanaan kegiatan yg cukup jauh dari gampong gampong yg ada tetapi tidak mengurangi semangat masyarakat untuk datang dan menuangkan inovasi yang mereka miliki," pungkas Bahrul Jamil SSos MSi, Kadis PMG Aceh Besar.
Sementara Camat Pulo Aceh, Yusra, SH pada kesempatan tersebut mengajak seluruh para Keuchik (Kepala Desa) untuk terus berinovasi demi mewujudkan pembangunan yang lebih maksimal dan baik, khususnya di bidang SDM, karena jangan hanya terfokus pada pembangunan fisik.
"Pada Bursa Inovasi inilah kita bisa menuangkan ide-ide dan komitmen untuk merubah arah pembangunan ke arah yang lebih inovatif terutama perkembangan SDM," tandasnya.
Ketua Panitia BID Kecamatan Pulo Aceh, Sahar mengatakan panitia pelaksanaan kegiatan Bursa Inovasi Desa adalah pihak Kecamatan,TPID, PD serta PLD. Sementara Dana Bursa Inovasi Desa kecamatan di Kabupaten Aceh Besar bersumber dari 15 % Dana DOK TPID Tahun 2019. "Harapan setiap desa diharapkan dapat memberdayakan potensi yang ada," pungkas Sahar.
Salah satu perwakilan masyarakat dari gampong Meulingge Pulau Beureh mengatakan bahwa pelaksanaan BID tahun ini sangat baik, dimana biasanya dilaksanakan terpusat untuk tingkat kabupaten dengan peserta seluruh kecamatan di Aceh Besar. Namun, sekarang Bursa Inovasi Desa langsung dilaksanakan di masing masing kecamatan sehingga lebih bisa mengakomodir berbagai inovasi masyarakat gampong.
