Wartanad.id - Banda aceh,PT. POS Indonesia menjalin kerjasama dengan Bank Aceh Syariah terkait penyaluran dana bantuan Bantuan Pangan non Tunai (BPNT). Kerjasama tersebut ditandai penandatanganan MoU oleh Direktur Utama PT. Pos Indonesia Faisal R. Djoemadi bersama Direktur Utama Bank Aceh, Haizir Sulaiman, di Aula Kantor Pusat Bank Aceh, Kamis, 09 April 2021.
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan/e-warong yang bekerjasama dengan bank. Dalam hal ini PT. POS Indonesia menunjuk PT. Bank Aceh Syariah sebagai mitra kerja untuk menyalurkan bantuan BPNT Tahun 2021 di Provinsi Aceh.
Haizir menyebutkan Bank Aceh Syariah ikut menyuskeskan program pemerintah untuk menyalurkan bantuan ke masyarakat khususnya program BPNT Tahun 2021. Beliau mengharapkan dengan adanya BNPT ini dapat Meningkatkan ketahanan pangan di tingkat keluarga penerima manfaat,
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan/e-warong yang bekerjasama dengan bank. Dalam hal ini PT. POS Indonesia menunjuk PT. Bank Aceh Syariah sebagai mitra kerja untuk menyalurkan bantuan BPNT Tahun 2021 di Provinsi Aceh.
Haizir menyebutkan Bank Aceh Syariah ikut menyuskeskan program pemerintah untuk menyalurkan bantuan ke masyarakat khususnya program BPNT Tahun 2021. Beliau mengharapkan dengan adanya BNPT ini dapat Meningkatkan ketahanan pangan di tingkat keluarga penerima manfaat,
sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan di Aceh serta meningkatnya transaksi non tunai sesuai dengan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang digagas oleh Bank Indonesia. Selain itu dengan penyaluran BPNT ini dapat meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan.
