wartanad.id - Jakarta - Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-II di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada hari Sabtu-Minggu, 19-20 Juni 2021. Rakernas ini dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma'ruf Amin melalui video conference dalam jaringan, Sabtu (19/6/21).
Dalam sambutannya Wapres Ma'ruf Amin berpesan kepada pengurus Tarbiyah-Perti agar tetap menjaga komitmen islah dan terus berkontribusi dalam pembinaan umat dengan berjuang memberi aksi nyata dalam kemaslahatan serta mampu merespons tuntutan zaman.
Lebih lanjut Wapres juga mengajak untuk memberikan apresiasi terhadap kiprah perjuangan pendiri Tarbiyah-Perti Syekh Sulaiman Arrasuli dan mendukung upaya pemberian gelar Pahlawan Nasional bagi Syekh Sulaiman Arrasuli.
Rakernas ini dihadiri secara langsung oleh Pimpinan Majelis Mustasyar, Majelis Pembina, Majelis Ifta', Majelis Pakar, Pengurus Pimpinan Pusat, Pimpinan-Pimpinan Daerah serta Pimpinan Pusat Organisasi Fungsional atau Ormas Serumpun Tarbiyah-Perti dengan menerapkan protokol kesehatan. Sebagian Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang Tarbiyah-Perti, Pimpinan Organisasi Pelajar Islam (OPI) dan sebagian pengurus pusat Tarbiyah-Perti lainnya mengikuti Rakernas secara virtual dari tempat masing-masing.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Tarbiyah-Perti Buya Drs. K.H. Basri Bermanda, MBA menjelaskan bahwa Rakernas tahun ini merupakan Rakernas kedua Tarbiyah-Perti setelah sebelumnya pada tahun 2018 dilaksanakan Rakernas pertama di Provinsi Lampung. Setelah Rakernas ini juga akan diadakan Muktamar pada bulan Mei tahun 2022.
Setelah pembukaan, Wakil Ketua Majelis Pembina Pusat Tarbiyah-Perti sekaligus Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN Erick Thohir memberikan materi terkait enterpreneurship dan perekonomian organisasi. Setelah itu dilanjutkan laporan kegiatan dari seluruh Pimpinan Daerah dan Pimpinan Pusat Organisasi Fungsional atau Ormas Serumpun Tarbiyah-Perti secara offline maupun online.
Diakhir Rakernas dilaksanakan deklarasi penyatuan Organisasi Pemuda dan Organisasi Mahasiswa Tarbiyah-Perti menyusul islah Tarbiyah-Perti dan Perwati-Wanita Perti.
Masing-masing pimpinan Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI), Pemuda Islam (PI) serta Ikatan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah (IMTI), Kesatuan Mahasiswa Islam (KMI) menandatangani deklarasi penyatuan dan bergabung dalam satu organisasi kepemudaan dan satu organisasi kemahasiswaan di bawah naungan Tarbiyah-Perti pada Rakernas Tarbiyah-Perti di Jakarta (20/6/21).
Wakil Sekjend PP Tarbiyah-Perti Dr. H. Mafri Amir, MA kepada redaksi menjelaskan bahwa IPTI-PI dan IMTI-KMI bukan islah namun bersatu karena memang tidak pernah berpisah namun hanya berjalan sendiri-sendiri akibat buntut perceraian ayahanda-ayahanda mereka.
"Alhamdulillah setelah pada tahun 2016 ayahanda-ayahanda mereka yaitu PB Tarbiyah dan DPP PERTI islah serta setelah melalui beberapa upaya komunikasi maka mereka bersepakat bersatu dan akan menindaklanjutinya deklarasi penyatuan ini dalam tempo sesingkat-singkatnya." ujar Amir.
"Selain itu, kami juga memperjuangkan agar turut diprogramkan pembentukan OPI sebagai organisasi serumpun Tarbiyah-Perti di tingkat pelajar di seluruh Indonesia sebagaimana telah dibentuk di Aceh. Semoga hal ini bisa segera dibahas dan diatur oleh PP Tarbiyah-Perti" ungkapnya.
