-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    ini penjelasan jubir satgas penerangan covid 19 di aceh barat terkait melonjak nya kasus covid

    Jul 16, 2021, 7:53 PM WIB Last Updated 2021-07-16T12:54:41Z
    Wartanad.id - Aceh Barat - Juru bicara satgas Penanganan Covid-19 Aceh Barat, Kamis (15/7/2021), menjelaskan penyebab terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 di daerah itu dalam dua hari terakhir.

    Menurut Amril, penyebab terjadi lonjakan kasus baru Covid-19 di Aceh Barat, salah satunya merupakan akibat kontak erat dengan pasien positif terpapr Virus Corona.

    Selain kontak erat, beber dia, juga karena mobilitas tinggi warga yang melakukan perjalanan jauh.

    Ia memaparkan, dua penyebab tersebut sudah mengakibatkan terjadi kenaikan pasien yang terpapar Virus Corona di Aceh Barat.

    “Akibat perjalan jauh dan kotak erat, menjadi sebagai salah satu penyebab bertambahnya warga yang terinfeksi Virus Corona,” sebut amril

    Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada semua pihak untuk tetap bisa mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas.

    Yaitu dengan menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan. Ini sebagai bagian upaya mencegah terpapar wabah corona,” paparnya.

    Seperti diketahui, lonjakan kasus Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 terjadi di Kabupaten Aceh Barat, selama dua hari terakhir.

    Tercatat, sejak Rabu (14/7/2021) hingga Kamis (15/7/2021) hari ini, bertambah sebanyak 22 orang warga Aceh Barat terinfeksi Virus Corona.

    Rinciannya, kasus yang terjadi pada Rabu (14/7/2021) kemarin, bertambah sebanyak 14 orang.

    Sedangkan kasus baru pada Kamis (15/7/2021), bertambah sebanyak 8 orang.

    Dari 22 pasien Covid-19 tersebut, sebagian kecil dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dan dalam jumlah besar menjalani isolasi mandiri

    Bertambahnya 22 kasus tersebut, maka jumlah kumulatif pasien Covid-19 di Aceh Barat kini mencapai 468 orang.

    Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Barat, Kamis (15/7/2021), bahwa kasus baru yang bertambah pada Kamis sebanyak 8 orang itu, tiga orang di antaranya pekerja kapal di Pelabuhan Meulaboh.

    Dijelaskan Amril, mereka yang terinfeksi Virus Corona tersebut masing-masing dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh sebanyak 1 orang atas nama TL (46), salah satu awak kapal di Pelabuhan Meulaboh.

    Dua lainnya menjalani isolasi di fasilitas khusus di Kompleks Rumah Sakit Jiwa di Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, yakni MH (22), dan AK (22), pekerja kapal di Pelabuhan Meulaboh.

    Berikutnya yang menjalani isolasi mandiri yaitu SA (2), Kampung Belakang, MH (39), warga Desa Blang Berandang, dan RD (21), dari Desa Lapang.

    Kemudian, RH (39), Desa Leuhan di Kecamatan Johan Pahlawan, dan SH (32), warga Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo.

    Sementara kasus yang bertambah pada Rabu (14/7/2021) kemarin, sebanyak 14 orang, yang semuanya menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

    Sebaran pasien Covid-19 per kecamatan yaitu, di Kecamatan Johan Pahlawan ada sembilan orang.

    Mereka adalah, ES (38) dan SA (15), warga Desa Kampung Belakang, ES (62) dari Desa Kuta Padang, MA (25), warga Desa Drien Rampak, dan MR (31), Desa Gampong Pasir.

    Berikutnya, YM (48), HW (15), dan CA (28), warga Desa Lapang, serta AF (12), warga Desa Leuhan.

    Dari Kecamatan Meureubo terdata ada lima orang, masing-masing ER (41), warga Desa Ujung Tanjung, ST (7), SU (21), dan SM (3), warga Desa Rantau Panyang Timur, serta SM (3), warga Desa Rantau Panyang Timur, dan RS (8), warga Desa Meureubo.

    Sementara itu, jumlah kumulatif Covid-19 di Aceh Barat per tanggal 15 Juli 2021, sebanyak 468 orang.

    Dengan rincian dirawat di RSUZA Banda Aceh sebanyak 6 orang, dirawat di Ruang Pinere RSUD sebanyak 9 orang, dan dirawat di Rumah Sakit Denkesyah sebanyak 2 orang.

    Lalu, menjalani isolasi di fasilitas khusus Kompleks RSJ Beureugang sebanyak 6 orang, dan isolasi mandiri sebanyak 64 orang.

    Sedangkan pasien yang telah sembuh secara keseluruhan sebanyak 350 orang, dan pasien yang telah meninggal dunia sebanyak 31 orang.

    Selanjutnya, jumlah pasien suspek dalam pantauan sebanyak 6 orang dan dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien sebanyak 2 orang.

    Seterusnya, probable dalam pantauan nihil serta pasien kontak erat dalam pantauan sebanyak 96 orang
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini