Wartanad.id- Banda Aceh - PT .Bank Aceh Syariah Kantor Pusat Operasional (KPO) dengan mengandeng Komunitas UMKM Rumoh Asa menyosialisasikan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) bagi 100 pelaku UMKM Aceh, Selasa (2/11/2021).
Sosialisasi QRIS menuju transformasi digital bagi para pengusaha UMKM Aceh tersebut berlangsung di Gedung Rumoh PMI, Banda Aceh.
Pimpinan PT Bank Aceh Syariah KPO, Fadhil Ilyas mengatakan, kegiatan sosialisasi QRIS bagi pengusaha itu merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan Bank Aceh Syariah KPO dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat serta meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi daerah terutama sektor UMKM.
Sektor UMKM merupakan sektor usaha yang mampu terus bertahan, bahkan semakin tumbuh, meski dalam kondisi pandemi covid yang masih kita alami saat ini," sambung fadhil
Kondisi itu berbanding terbalik dengan sektor usaha lainnya yang mengalami penurunan yang cukup signifikan, tutur Fadhil.
Kondisi pandemi covid saat ini seluruh kebutuhan kita berbasis platform digital, salah satu media digital untuk menjawab persoalan ini PT Bank Aceh Syariah meluncurkan beberapa produk digitalisasi seperti QRIS, Action, kartu debit dan lain sebagainya," sebutnya.
Ia juga menerangkan dengan QRIS, selain bertransaksi mudah, pembayaran juga lebih aman serta dapat terhindar dari peredaran uang palsu.
Di samping itu penggunaan QRIS sebagai alat transaksi juga bisa menghindari upaya kejahatan, seperti perampokan, penipuan dan sebagainya, tambah Fadhil.
Untuk saat ini kurang lebih ada 60 persen pelaku UMKM di Banda Aceh sudah menginstalasi aplikasi QRIS sebagai salah satu metode pembayaran.”
Ke depan para pelaku UMKM terus dapat mengembangkan bisnisnya sambil menyesuaikan pembayaran nontunai,” ujarnya.
Sementara itu Kepala dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, M Nurdin SSos menyampaikan, saat ini seluruh jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh pada saat ini telah memanfaatkan fasilitas QRIS dan mengharapkan seluruh pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan fasilitas tersebut secara maksimal.
Pada kesempatan yang sama Pembina Komunitas UMKM Rumoh Aqsa, Muhammad Irfan mengatakan, UMKM di Aceh saat ini harus siap go digital.
Persaingan UMKM harus mengikuti zaman, di era digitalisasi tentunya kita berharap para Pelaku UMKM terus berkembang dan siap menjalankan usahanya melalui platform digital.”
Salah satu adalah bertransaksi menggunakan non tunai
Ia menyebutkan, pembayaran non tunai melalui QRIS memberikan banyak manfaat bagi pelaku usaha. Karena itu, para UMKM harus mampu menyesuaikan diri.
Dengan QRIS tidak perlu lagi membawa banyak uang tunai, tinggal menggunakan barcode, sehingga dalam bertransaksi lebih mudah dan lebih aman serta mempermudah segala bentuk transaksi," tutup fadhil ilyas
