Wartanad.id - Aceh Utara, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Malikussaleh bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPRI-RI) Selenggarakan Acara sosialisasi empat pilar di Univertas Malikussaleh (13 November 2021)
Sosialisasi Acara empat pilar Majelis permuyawatan Rakyat (MPR)Yang bertema "Gerakan 30 PKI,Jasmerah dan peran Generasi Muda"Bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh komponen bangsa agar pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara terus dijalankan,Dengan tetap mengacu kepada tujuan negara yang dicita-citakan, serta bersatu padu mengisi pembangunan agar bangsa Indonesia lebih maju dan sejahtera.
Bukhari Ketua dewan perwakilan Mahasiswa universitas Malikussaleh (DPM-Unimal) Mengucapkan ribuan terimakasih kepada Bang Nasir Jamil Yang telah memberikan kepercayaan menyelerangkan Acara sosialisasi empat pilar dan kepada bapak Rektor universitas Malikussaleh yang telah membuka langsung acara ini.
Hadirnya Kegiatan Sosialisasi Empat pilar ini di universitas Malikussaleh antusiasme sangat tinggi disambut oleh mahasiswa dengan jumlah peserta 150 Mahasiswa Hal tersebut membuktikan bahwa keinginan mahasiswa untuk lebih memahami tentang empat pilar itu sangat ada.(Tegasnya)
Acara ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada pemuda dan mahasiswa supaya tidak melupakan sejarah pemberontakan PKI yang membunuh jendral hebat di Indonesia dan pembantaian tokoh tokoh terkemuka di indonesia.(Ujarnya)
Prof. Dr Herman Fithra Asean Eng Rektor Universitas Malikussaleh dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan empat pilar MPR RI menyampaikan sosialisasi ini penting dalam kerangka berkehidupan bernegara di Republik Indonesia karena empat pilar yang didalamnya berisi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah empat pilar yang sudah terbukti menjaga kehidupan bernegara dan berharap apa yang menjadi hasil akhir kegiatan ini membawa manfaat terutama generasi muda dari kalangan mahasiswa.
H. M. Nasir Djamil mengharapkan kepada generasi muda yaitu mahasiswa untuk terus membuka ruang dialog tentang sejarah pemberontakan PKI untuk dijadikan sebagai pelajaran bersama dan pemuda terus mengawal supaya gerakan -gerakan tersebut tidak terulangi lagi kedepannya. jadikan acara Empat Pilar MPR RI ini mahasiswa lebih memahami tentang sejarah yang ada khususnya sejarah pembantaian terhadap tokoh-tokoh besar di Indonesia khususnya tujuh jendral besar di Indonesia.
