“Kita minta Pemerintah Aceh harus menganggarkan paling sedikit Rp50 miliar harus dianggarkan untuk RS Regional Meulaboh,” kata Tarmizi dalam keterangan tertulis diterima Rabu malam.

Selain itu, kata dia, Pemerintah Aceh pada tahun depan juga harus menganggarkan anggaran yang sama untuk menuntaskan Rumah Sakit Regional lainnya di Aceh seperti di Kabupaten Aceh Selatan, dan Kabupaten Aceh Tengah, sehingga juga bisa difungsikan di tahun 2024.

Tarmizi juga menjelaskan, dirinya di ibu kota Provinsi Aceh akan terus berjuang untuk pengalokasian anggaran pembangunan Rumah Sakit Regional di Aceh. 

“Alhamdulillah, perjuangan ini kemudian membuahkan hasil,” katanya menambahkan.

Sejak tahun 2021, kata politisi Partai Aceh ini, Pemerintah Aceh telah mengalokasikan anggaran pembangunan Rumah Sakit Regional Meulaboh sebesar Rp60 miliar, dan pada tahun 2022 jumlah anggaran untuk penuntasan rumah sakit tersebut dialokasikan sebesar Rp80 miliar.

Guna mewujudkan penuntasan rumah sakit tersebut, dirinya juga telah mengajak Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan Wakil Ketua DPRA beserta anggota Komisi  V DPRA, untuk melihat langsung rumah sakit tersebut agar anggaran untuk tahun 2022 dianggarkan lebih besar. 

“Alhamdulillah, hasil perjuangan bersama, Pemerintah Aceh berkomitmen sehingga anggaran untuk tahun 2022 meningkat,” kata Tarmizi.

Sehingga, kata dia, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat tidak perlu sibuk melobi Pemerintah Aceh dan DPR Aceh guna menuntaskan rumah sakit dimaksud.

Tarmizi juga menjelaskan, Rumah Sakit Regional Cut Nyak Dhien Meulaboh nantinya akan diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Aceh Barat oleh Pemerintah Provinsi Aceh.

Diriya berharap Pemkab Aceh Barat harus betul-betul fokus pada persiapan operasional, di mulai dari menyiapkan sarana air bersih, jalan akses hingga tenaga medis serta para dokter.

“Dan, persiapan itu harus sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya. Agar saat rumah sakit ini selesai dan dioperasikan, sudah memiliki sumber daya kesehatan yang professional untuk melayani masyarakat,” kata Tarmizi mengharapkan.[]