Wartanad.id - Pidie - Di lahan seluas 50 hektare di Desa Gintong Seulawah Dara kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh dimanfaatkan untuk program Budidaya Minyak Nilam dan penanaman Nilam
Di lokasi ini, para mantan narapidana teroris (Napiter) akan mengelola budidaya penanaman Nilam,diyakini bisa menekan dan mereduksi radikalisasi yang berkembang atau telah tumbuh berkembang di sebagian kecil masyarakat Indonesia. Sabtu (29/10/2022)
Dantim Badan Intelejen Strategis (BAIS ) TNI kabupaten Pidie Mayor Bambang KS kepada media ini menjelaskan, dalam program pengembangan Budi daya minyak Nilam sangat lah bagus dan ramah lingkungan apalagi kita juga tetap memberikan edukasi kepada para Napiter yakni pendekatan ekonomi, pendekatan edukasi dan pendekatan Ketahanan Pangan.
Dilahan seluas 50 hektare ini nantinya juga akan dijadikan tempat pengolahan minyak Nilam yang mana bisa menghasilkan
650 -700 liter/ Sekali panen, Sehingga inilah yang harus kita majukan pidie provinsi Aceh luas dengan lahan tidurnya.
Bambang KS mewanti-mewanti kepada masyarakat agar jangan sampai terpapar ideologi terorisme. Pasalnya, berdasarkan data ideologi terorisme tidak kebal terhadap jabatan atau profesi tertentu. Ideolgi terorisme juga tidak mengenal gender, maupun usia tua atau muda.
Sementara itu mantan Narapidana Teroris Kasus Bom BEJ,A.n. Irwan alias (Wan Kopassus) kepada media mengatakan dirinya membuka lahan seluas 50 hektare ini yang mana akan dilakukan budidaya tanaman Nilam, Walau sampai dengan saat ini sumber dana milik pribadi dan nantinya pengembangan tanaman Nilam ini juga akan dilakukan proses pengolahan minyak Nilam, Maka besar harapan bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Irwan alias Wan kopassus berharap kepada pemerintah Aceh Sudi kiranya mendukung program - program yang sudah dicanangkan dari jauh hari, Apalagi sarana dan prasarana bagi masyarakat di Seulawah Dara desa Gintong sebahagian besar petani, Semoga dengan program penanaman ini bisa mengambil hati masyarakat dan pemerintah Aceh untuk mensuport dalam segi perbaikan jalan kebun menjadi jalan industri, Agar masyarakat tidak bersusah payah mengangkut hasil panen maupun palawija. Laporan (FH01)
