-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Banjir Dipidie Bukan Semerta-merta Diakibatkan Dangkalnya Sungai Krueng Tukah

    Feb 1, 2023, 4:52 PM WIB Last Updated 2023-02-01T14:00:06Z

     

    Zulkifli,H.M. Juned Sekjen DPW Partai PNA kabupaten Pidie; Banjir Dipidie Bukan Semerta-merta Diakibatkan Dangkalnya Sungai Krueng Tukah. (Foto dokumentasi Wartanad.id)


    Pidie ] Wartanad.id - Banjir dikabupaten pidie bukan Semerta-merta diakibatkan oleh dangkalnya sungai krueng Tukah, Sebab untuk memastikan penyebab banjir perlu dilakukan survei investifikas oleh ahli masing-masing, antara lain seperti ahli sungai, ahli geologi, ahli hidrolika, ahli tata ruang dan ahli lingkungan, Hal ini disampaikan langsung Zulkifli H.M. Juned, Selaku tokoh masyarakat Pidie melalui rilis nya kepada Kabiro media ini.Rabu (1/2/2023).



    Menurut hasil kajian sederhana faktor banjir pidie disebabkan antara lain:


    1. Pengalihan fungsi lahan utk kebutuhan jalan tol, waduk, perkebunan.

    2. Pengambilan galian C material di wilayah kecamatan Keumala yang mana alur sungai tidak mengalir satu arah, Sehingga banyak rumah warga dan sawah masyarakat terabrasi, Dan jalan lintas nasional keumala - Geumpang juga sudah memprihatinkan

    / tanah timbun tanpa melakukan rehabilitasi kembali/recovery.

    3. Pengerukan sungai atau pengambilan galian c utk proyek strategis nasional secara besar-besaran tanpa memperhatikan keseimbangan lingkungan.

    4. Explaitasi tambang di pegunungan gempang sumber malapetaka bagi lingkungan.

    5. Penutupan saluran dan jembatan utk pembanguna perumahan, pertokoan dan perkantoran pemerintah kabupaten Pidie.

    6. Pendirian bangunan disepanjang bantaran sungai berpotensi lebar permukaan sungai menyempit.

    7. Pembangunan area rekreasi pantai pelangi dengan merubah bentuk dan ldimensi muara sungai.

    8. Intensitas hujan yang meninggi maka peran tata ruang kota juga harus ambil sikap untuk menyampaikan kepada pimpinan Daerah kabupaten Pidie.

    Laporan (FH01)





    Komentar

    Tampilkan

    Terkini