-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Dukung program Ketahanan Pangan, Babinsa Kodam IM turun ke sawah dampingi petani.

    Azhar
    Jun 15, 2025, 6:36 PM WIB Last Updated 2025-06-15T11:36:36Z
    Wartanad.id | Banda Aceh, - Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) melalui para Bintara Pembina Desa (Babinsa) terus memperlihatkan komitmen dan kepeduliannya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Saat ini, para Babinsa di seluruh wilayah jajaran Kodam IM aktif terlibat dalam kegiatan pendampingan petani di masa musim tanam yang tengah berlangsung di berbagai wilayah Provinsi Aceh. Sabtu (14/6/2025)

    Pendampingan yang dilakukan oleh para Babinsa tidak hanya sebatas bantuan tenaga, namun juga mencakup dukungan teknis dan moril kepada petani. Kegiatan ini meliputi proses awal pengolahan lahan, distribusi dan penanaman benih, perawatan tanaman, pengendalian hama, pemupukan, hingga proses panen. Para Babinsa juga turut membantu menghubungkan petani dengan instansi terkait untuk menjamin kelancaran distribusi pupuk, penyuluhan pertanian, serta penyerapan hasil panen oleh pemerintah.

    Pendampingan ini tidak hanya bersifat fisik, melainkan juga edukatif dan motivatif. Babinsa di lapangan secara aktif memberikan penyuluhan kepada petani mengenai teknik budidaya yang baik, pemanfaatan pupuk organik dan ramah lingkungan, serta pengelolaan lahan yang efektif. Selain itu, mereka juga memberi dorongan moral, membangun kepercayaan diri petani, serta mendorong terbentuknya kelompok tani yang solid dan mandiri.

    Memasuki musim tanam yakni periode paling ideal dalam satu tahun untuk menanam tanaman pangan peran Babinsa menjadi sangat strategis. Dalam konteks ilmu botani, musim tanam atau musim tumbuh merupakan masa ketika kondisi tanah, cuaca, dan kelembaban sangat mendukung proses pertumbuhan tanaman. Kehadiran Babinsa di masa krusial ini menjadi faktor penting agar seluruh proses berjalan tepat waktu dan sesuai dengan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan.

    Dengan semangat gotong royong dan dedikasi tinggi, para Babinsa tidak hanya menjalankan tugas formal sebagai aparat kewilayahan, tetapi juga menjadi sahabat dan mitra sejati bagi para petani. Mereka menjadi penggerak utama produktivitas desa dan berperan aktif dalam membangun ketahanan pangan dari level paling bawah. Sebagian besar petani di wilayah binaan mengaku semakin bersemangat dalam mengolah lahan dan mulai merasakan peningkatan hasil produksi maupun kesejahteraan.

    Menanggapi peran aktif Babinsa di musim tanam ini, Pangdam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Babinsa yang telah menjalankan tugas pendampingan dengan penuh dedikasi dan ketulusan.

    “Peran Babinsa dalam mendampingi petani merupakan bentuk nyata pengabdian TNI kepada rakyat. Ini adalah cerminan dari kemanunggalan TNI dan rakyat yang menjadi kekuatan utama dalam membangun bangsa. TNI tidak hanya hadir dalam situasi darurat, tetapi juga dalam setiap denyut kehidupan masyarakat,” tegas Pangdam.

    Lebih lanjut, Mayjen TNI Niko Fahrizal menekankan bahwa ketahanan pangan adalah bagian penting dari ketahanan nasional. Oleh karena itu, keberadaan TNI AD, khususnya Babinsa, harus terus ditingkatkan peran dan kontribusinya dalam mengawal keberhasilan program-program pertanian di lapangan.

    Ia juga mengingatkan bahwa berbagai kebijakan dan strategi pertanian yang telah disusun pemerintah tidak akan efektif tanpa keterlibatan langsung semua pihak, termasuk aparat teritorial yang memiliki akses dan kedekatan dengan masyarakat di akar rumput.

    “Saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk terus menjaga semangat pengabdian, membangun sinergi lintas sektor, dan selalu hadir menjadi solusi atas kesulitan masyarakat. Babinsa harus menjadi pelopor dalam setiap upaya peningkatan kesejahteraan warga desa,” lanjut Pangdam IM.

    Pangdam juga menyampaikan harapan besar agar pendampingan Babinsa di masa musim tanam ini tidak berhenti sebagai kegiatan insidental, tetapi menjadi bagian dari gerakan berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional.

    “Dengan kerja nyata, semangat kebersamaan, dan sinergi antara TNI dan masyarakat, saya yakin Aceh dapat menjadi contoh keberhasilan dalam mendukung ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,” pungkasnya.

    Sebagai penegasan, Pangdam Iskandar Muda menambahkan bahwa Kodam IM senantiasa peduli terhadap berbagai persoalan dan kesulitan yang dihadapi masyarakat. Salah satu tugas pokok Kodam IM adalah melaksanakan pembinaan teritorial melalui komunikasi sosial dan aksi nyata di lapangan.

    “Ini adalah implementasi dari salah satu butir dalam 8 Wajib TNI, yakni mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya. Karena prajurit Kodam IM harus militan di masa perang dan bermanfaat di masa damai,” tegas Pangdam.

    Mengakhiri pernyataannya, Mayjen TNI Niko Fahrizal kembali menegaskan bahwa prajurit Kodam IM harus menjadikan semangat pengabdian sebagai napas dalam bertugas. “Sesuai dengan motto Pangdam Iskandar Muda, ‘Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang banyak’, maka saya berharap seluruh jajaran terus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat Aceh, khususnya dalam sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ketahanan bangsa,” tutupnya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini