-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Pemerintah Pidie Rencanakan Lanjutan Pembangunan Jembatan Krueng Leumik Tahun 2025

    Fauzal
    Jul 31, 2025, 7:22 PM WIB Last Updated 2025-07-31T14:59:45Z

    Pemerintah Pidie Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pertengahan Bulan Agustus Akan Melanjutkan Pembangunan Jembatan Krueng Leumik Tahun 2025.( Foto Dokumentasi Wartanad.id)


    Pidie ( WARTANAD.ID)– Pemerintah Kabupaten Pidie melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) merencanakan untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Krueng Leumik di Kecamatan Mane pada tahun 2025. Jembatan yang telah menghabiskan anggaran lebih dari Rp 8,4 miliar sejak 2018 itu hingga kini belum dapat difungsikan secara optimal. Kamis (31/07/2025)


    Pantauan di lokasi menunjukkan, lantai jembatan Krueng Leumik Yang terletak di Kecamatan Mane masih berupa plat baja tipis yang mulai mengalami kerusakan dan berkarat. Hal ini membuat warga sekitar was-was melintas, terlebih saat musim hujan. Sejumlah kendaraan roda empat bahkan enggan melintas karena khawatir membahayakan keselamatan.

    Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Pidie, Risnandar dalam keterangannya kepada media, menyebutkan bahwa usulan pembangunan tahap III, yang mencakup pengecoran lantai jembatan dan penyempurnaan struktur, telah dimasukkan dalam Musrenbang Kabupaten Pidie. Pemerintah menargetkan pelaksanaan fisik akan dimulai pada 2025, tergantung pada ketersediaan anggaran daerah.


    “Kami sudah usulkan pada Musrenbang, dan jika tidak terkendala keuangan, pelaksanaan lanjutan akan dimulai pertengahan bulan Agustus 2025,” ujar pejabat tersebut.



    Warga setempat berharap agar pembangunan segera dituntaskan mengingat jembatan tersebut merupakan akses penting yang menghubungkan sejumlah gampong di Kecamatan Mane dan sekitarnya.


    Sebelumnya, pembangunan jembatan ini dilakukan secara bertahap:


    Tahap I tahun 2018 dengan anggaran Rp 1,5 miliar dari dana Otsus.


    Tahap II tahun 2019 dengan anggaran Rp 6,9 miliar dari DOKA. Namun, hingga kini belum ada tahapan ketiga untuk menyempurnakan struktur jembatan.


    Warga menilai kondisi mangkraknya jembatan ini sangat merugikan masyarakat, terutama dari sisi ekonomi dan akses transportasi.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini