-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Disparpora Minta KONI Klarifikasi Isu Tiket Turnamen Piala Wakil Bupati Pidie

    Fauzal
    Aug 21, 2025, 1:48 PM WIB Last Updated 2025-08-21T08:28:52Z

    Kepala Dinas Pariwisata Dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pidie Edi Saputra, Minta KONI Klarifikasi Isu Tiket Turnamen Piala Wakil Bupati Pidie.( Foto Dokumentasi Wartanad.id)


    Pidie (WARTANAD.ID) – Isu pengutipan tiket masuk pada ajang Turnamen Bola Voli Piala Wakil Bupati Pidie 2025 yang menggunakan dana hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pidie, menjadi perhatian publik. Kamis ( 21/08/2025)


    Sejumlah masyarakat mempertanyakan alasan adanya tiket berbayar dalam sebuah kegiatan yang telah mendapat dukungan anggaran hibah daerah. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pidie, Edy Saputra, memberikan penjelasan.


    Disparpora: Tanggung Jawab Teknis Ada di KONI


    Menurut Edy, kegiatan olahraga tersebut memang dibiayai dari dana hibah APBK yang disalurkan melalui KONI. Namun, segala bentuk teknis pelaksanaan, termasuk pengelolaan tiket, sepenuhnya menjadi kewenangan KONI selaku panitia.


    “Disparpora hanya sebatas memfasilitasi dan mengawasi jalannya hibah. Untuk teknis di lapangan, itu merupakan tanggung jawab penuh KONI. Jadi isu pengutipan tiket lebih tepat ditanyakan langsung kepada panitia pelaksana,” jelas Edy, Rabu (20/8/2025).


    Ia menambahkan, prinsip transparansi dan akuntabilitas tetap harus dijunjung tinggi. Jika benar ada pengutipan tiket, KONI diharapkan dapat memberikan penjelasan terbuka agar tidak menimbulkan salah persepsi di masyarakat.


    Selain itu, Edy juga mengajak masyarakat untuk turut serta mendukung kegiatan olahraga tersebut.“Marilah sama-sama kita sukseskan Open Turnamen Piala Wakil Bupati Pidie. Ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga sarana hiburan, silaturahmi, serta upaya meningkatkan semangat sportivitas generasi muda,” ujarnya


    KONI: Tiket untuk Menutup Kebutuhan Tambahan

    Sementara itu, Ketua KONI Pidie, Muhammad, S.Pd.I, saat dikonfirmasi, menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan klarifikasi. Ia membantah anggapan bahwa penjualan tiket masuk merupakan pungutan liar.( Foto Dokumentasi Wartanad.id)


    Menurutnya, dana hibah dari APBK memang telah dialokasikan sebesar Rp200 juta. Namun, kebutuhan riil di lapangan sering kali lebih besar dibanding anggaran yang tersedia. Oleh karena itu, penjualan tiket dipandang sebagai cara untuk mendapatkan tambahan dukungan operasional panitia.


    Dana hibah memang membantu terselenggaranya kegiatan, namun kebutuhan lain seperti pengerjaan lapangan, pemasangan tiang net, pengecatan hingga perawatan fasilitas kerap tidak tercukupi. Tiket yang diberlakukan lebih sebagai bentuk dukungan final dari masyarakat berdasarkan keputusan panitia, bukan pungutan wajib,” jelas Muhammad.


    Ia juga memastikan bahwa seluruh hasil penjualan tiket akan dikelola secara transparan. “Semua dana akan dipertanggungjawabkan dalam laporan akhir panitia, tidak ada pertanggungjawaban ganda. Bahkan hasilnya juga akan masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya.


    Harapan KONI Agar Polemik Mereda


    Dengan adanya penjelasan dari kedua pihak, baik Disparpora maupun KONI, publik diharapkan dapat memahami duduk persoalan terkait isu tiket pada turnamen tersebut. Edy Saputra menegaskan kembali pentingnya komunikasi terbuka antara penyelenggara dan masyarakat agar kegiatan olahraga tetap mendapat dukungan positif.


    Di sisi lain, KONI Pidie berharap polemik soal tiket tidak mengurangi antusiasme masyarakat dalam menyemarakkan ajang olahraga daerah, terutama karena turnamen Piala Wakil Bupati digelar dalam rangka memperkuat silaturahmi dan semangat sportivitas.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini