-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Masyarakat Teriak, Pertamina Aceh Diam: Solar dan Pertalite Hilang di Pasaran

    Sep 20, 2025, 5:39 PM WIB Last Updated 2025-09-21T10:21:12Z


    Masyarakat Teriak, Pertamina Aceh Diam: Solar dan Pertalite Hilang di Pasaran. ( Foto Ilustrasi Kekosongan BBM Di SPBU)


    Banda Aceh ( Wartanad.id) – Krisis BBM jenis solar dan pertalite kembali menghantam masyarakat Aceh. Sejak beberapa hari terakhir, stok kosong di sejumlah SPBU membuat aktivitas nelayan, petani, hingga sopir angkutan lumpuh total. Ironisnya, Pertamina Aceh hingga kini masih memilih bungkam, tanpa ada keterangan resmi kepada masyarakat. Sabtu ( 20/09/2025)


    Keluhan keras datang dari kalangan nelayan. Mereka tidak bisa melaut karena solar langka, sementara kebutuhan hidup sehari-hari tetap harus dipenuhi.

    “Sudah tiga hari saya tidak turun melaut. Biasanya sekali melaut bisa dapat Rp500 ribu sampai Rp1 juta, sekarang kosong sama sekali. Anak istri di rumah harus makan apa kalau Pertamina diam saja begini?” ujar Yusran, nelayan di Pidie Jaya, Sabtu (20/9/2025).


    Tidak hanya nelayan, petani pun menjerit. Solar untuk mengoperasikan traktor dan pompa air tak tersedia, menyebabkan lahan pertanian terbengkalai.

    “Kalau panen gagal, kami bisa rugi jutaan rupiah per hektar. Sehari saja kami tidak bisa kerja, kerugian minimal Rp300 ribu sampai Rp500 ribu. Tapi sekarang sudah beberapa hari kami menganggur,” kata M. Daud, petani dari Geumpang, Kabupaten Pidie.


    Sopir angkutan umum juga ikut terdampak. Banyak yang tidak bisa beroperasi karena pertalite kosong di pasaran.

    “Biasanya sehari kami bawa pulang Rp200 ribu, sekarang sama sekali tidak ada. Kalau terus begini, kami bisa bangkrut,” keluh M. Ismail, sopir L-300 jurusan Sigli–Banda Aceh.


    Masyarakat menilai, diamnya Pertamina Aceh menambah penderitaan mereka. Tanpa penjelasan resmi, rakyat kecil hanya bisa menebak-nebak penyebab krisis ini, sementara kerugian terus menumpuk setiap hari.


    “Kami ini bukan minta mewah, hanya minta BBM tersedia. Kalau Pertamina terus diam, kami bisa habis. Nelayan tak bisa melaut, petani tak bisa turun sawah, sopir tak bisa cari makan. Semua rakyat kecil jadi korban,” ungkap salah seorang warga di Sigli.


    Hingga berita ini diturunkan, Pertamina Aceh belum juga memberikan keterangan resmi terkait kapan distribusi solar dan pertalite akan kembali normal. Masyarakat berharap krisis ini segera ditangani, agar penderitaan mereka tidak semakin dalam.


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini