Wartanad.id - Banda Aceh - Transparansi Tender Indonesia TTI mempertanyakan kinerja tim verifikasi calon penerima bantuan Rumah Layak Huni RLH yang dibentuk oleh Gubernur Aceh, padahal jumlah permohonan yang mendaftar melalui Aplikasi yang sudah dibuat oleh Dinas Permukiman Aceh mencapai puluhan ribu pemohon.Kata Koordinator TTI Nasruddin bahar 19/09/2025
Nasruddin mejelaskan,Dari 2.000 unit Rumah bantuan yang sudah dialkoasikan dana nya pada APBA 2025 ternyata yang memenuhi syarat verifikasi hanya 1.470 Unit artinya 530 lagi gagal dibangun tahun ini. Tidak lulusnya seleksi calon penerima bantuan menjadi pertanyaan publik, Panitia verifikasi calon penerima bantuan Rumah Layak Huni harus menjelaskan kepada Publik alasan tidak memenuhi syarat itu apa saja supaya tidak menjadi isu liar ditengah masyarakat.
Masyarakat sangat kecewa atas kinerja tim verifikasi sehingga dari 2.000 unit rumah bantuan yang akan dibangun hanya 1.470 saja yang dianggap memenuhi syarat. Gubernur Mualem didesak memberikan keterangan kepada masyarakat secara terbuka agar tidak menjadi isu politik seolah olah Mualem tidak berpihak kepada masyarakat miskin. Apakah seketat itu aturan nya dari puluhan ribu pemohon hanya 1.470 calon penerima yang memenuhi syarat.tutur Nasruddin bahar
Kami menilai gagalnya dibangun 530 rumah LHN tahun ini tidak semata mata alasan tidak lulus verifikasi, jika secara Administrasi belum dipenuhi kan masih dapat diselesaikan sambil berjalan. Sangat tidak diterima logika gagalnya dibangun 530 unit rumah layak huni hanya gara gara tidak lolos verifikasi.tegas Nasruddin bahsr
