Ket :foto atas jalan rama setia yang hinggi kini masih rusak 
  Foto bawah jalan yang baru di buka,dekat bantaran sungai       lampaseh,foto diambil saat pengerjaan dan pekerjaan sudah selesai sekitar bulan oktober
Wartanad.id - Banda Aceh - Kondisi ruas Jalan Profesor Abdul Majid Ibrahim di Gampong Lampaseh Kota, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh, sangat memprihatinkan. Permukaan jalan yang dipenuhi lubang dan selalu tergenang air sisa hujan kini menjadi keluhan utama warga dan pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut karena dianggap membahayakan keselamatan.
kerusakan jalan terlihat cukup parah di beberapa titik. Lubang-lubang dengan berbagai ukuran tampak menganga dan terisi air keruh, memaksa pengendara, terutama sepeda motor, untuk ekstra hati-hati saat melintas. Dalam salah satu foto, terlihat jelas seorang pengendara sepeda motor yang membawa anak kecil harus lihai memilih jalan agar tidak terperosok ke dalam lubang yang tersembunyi di balik genangan air.
Lokasi jalan yang rusak ini berada tepat di area permukiman padat dan pusat aktivitas warga. Salah satu penanda di lokasi tersebut adalah sebuah lembaga kursus bahasa Inggris,dan beberapa sekolah lainnya Keberadaan fasilitas umum seperti ini menunjukkan bahwa jalan tersebut merupakan akses vital bagi banyak orang, termasuk para pelajar.
Jalan utama seringkali merupakan jalur vital yang menghubungkan pusat-pusat penting seperti pasar, sekolah, dan fasilitas kesehatan, sehingga kerusakannya sangat berdampak pada kehidupan sehari-hari. 
Kekecewaan warga karena jalan utama tidak diperbaiki adalah bentuk protes terhadap pemerintah yang dianggap mengabaikan infrastruktur penting, yang dapat menyebabkan kesulitan akses, meningkatkan risiko kecelakaan, dan menghambat aktivitas ekonomi serta sosial masyarakat. Warga seringkali mengambil tindakan swadaya seperti memperbaiki jalan sendiri atau melakukan aksi protes untuk menyuarakan kekecewaan mereka dan menuntut pemerintah segera bertindak. 
Salah seorang warga yang namanya enggan di sebut melakukan protes keras terhadap pemerintahan kota Banda Aceh khusus nya dinas pupr kota Banda Aceh,beliau mengatakan,bukan nya jalan utama ini yg di perbaiki,malah jalan di belakang ujung dekat sungai sana yg di buka baru,ini jalan utama,jalan yg paling sering di lalui oleh banyak masyarakat,tidak seperti jalan di dekat sungai sana hanya sekumpulan jin yang lalu lalang,ungkap warga dengan nada kesal
Warga merasa kecewa karena mereka telah memenuhi kewajiban mereka sebagai pembayar pajak atau iuran, namun tidak mendapatkan fasilitas dasar yang memadai dari pemerintah. 
Jalan yang rusak, terutama saat musim hujan, dapat berubah menjadi kubangan dan rawan kecelakaan, yang juga mengganggu akses warga untuk mendapatkan bantuan atau pertolongan
 
 
 
 
 
 
