Pemerintahan Kabupaten Pidie Melalui Dinas Lingkungan Hidup Dorong Setiap Desa Bentuk Bank Sampah dan Rumah Kompos. (Foto Dokumentasi Wartanad.id)
Bupati Sarjani Abdullah: “Jangan Lagi Buang Sampah ke Sungai”
Pidie (Wartanad.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menegaskan komitmennya dalam memperkuat pengelolaan sampah secara berkelanjutan hingga ke tingkat desa. Kepala DLH Pidie, Firman Maulana, S.STP, M.AP, mengimbau seluruh pemerintahan gampong di 730 desa agar segera menyusun dan melaksanakan program Bank Sampah dan Rumah Kompos, yang dapat dibiayai melalui Dana Desa (DD).
Menurut Firman, program ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Pidie dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus mengoptimalkan nilai ekonomi dari hasil pengelolaan sampah. Rabu( 08/10/2025)
“Setiap desa diharapkan memiliki Bank Sampah dan Rumah Kompos yang dikelola secara mandiri dan berkelanjutan. Dengan begitu, selain menjaga lingkungan, masyarakat juga bisa memperoleh manfaat ekonomi dari hasil pengumpulan dan daur ulang sampah,” ujar Firman.
Program tersebut ditargetkan berjalan di seluruh gampong pada tahun 2026, dengan sistem pengelolaan melalui Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) agar pelaksanaannya lebih terarah, akuntabel, dan transparan.
Sementara itu, Bupati Pidie, Sarjani Abdullah, S.H., M.H., menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
“Kami berharap ke depan tidak ada lagi masyarakat Pidie yang membuang sampah ke sungai. Jagalah kebersihan mulai dari lingkungan rumah dan gampong masing-masing. Pidie yang bersih adalah cermin kemajuan dan kesadaran bersama,” tegas Bupati Sarjani Abdullah.
Pemkab Pidie juga berkomitmen memberikan pendampingan dan pelatihan bagi aparatur gampong serta masyarakat, agar program Bank Sampah dan Rumah Kompos benar-benar berjalan efektif dan memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.

