-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Selaku Putra Asli Aceh Selatan kami tidak terima DPRK Aceh Selatan disebut Kacung H.Mirwan oleh seorang Pengamat Politik Aceh.

    Dec 21, 2025, 5:12 PM WIB Last Updated 2025-12-21T10:13:03Z
    Pernyataan seorang akademisi yang sering diminta pendapatnya oleh media Podcast sungguh sudah sangat keterlaluan dia memberikan argumentasi secara bersemangat meskipun yang dia berikan tanggapan tidak sesuai dengan ketentuan. Pemecatan seorang Kepala Daerah diatur oleh sebuah Undang Undang bukan seenak bacotnya saja bahkan seorang Presiden sekalipun tidak bisa mencopot Kepala Daerah.ucap Salah seorang putra daerah Aceh selatan Nasruddin Bahar kepada media ini (21/12/25)

    Nasruddin Bahar mengatakan,Dia seenaknya menghina seluruh anggota DPRK Aceh selatan seolah olah dia sudah sangat benar, pernyataan nya dalam sebuah Podcast sangat terasa sekali menyimpan dendam politik, dia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di Kabupaten Aceh Selatan dia menyama ratakan kejadian banjir di Aceh Selatan dengan yang terjadi di Aceh Tamiang.

    Sambungnya,Secara Administrasi Negara Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan tindakan berupa sanksi 3 bulan non aktif selanjutnya menunjuk Wakil Bupati sebagai Plt Bupati Aceh Selatan sampai batas waktu sanksi berlaku kemudian kembali menjadi Bupati Aceh Selatan.

    Dia tidak paham aturan hanya mengartikannya separuh separuh tidak secara konferhensif, bagaimana menghukum seseorang sementara dia sedang menjalani hukuman kecuali ada kasus lain yang berbeda. Jika DPRK ingin juga menggunakan Hak interpelasi dan hak angket tunggu saja H.Mirwan ditetapkan kembali sebagai Bupati Depinitif, seorang Pengamat yang bukan berlatar belakang Sarjana Hukum tapi dengan PD nya bicara hukum secara berapi api. Dia tidak ingat akibat yang ditimbulkan dari mulutnya disebarkankan lagi oleh orang orang yang haus kekuasaan.imbuh Nasruddin bahar

    Jika ada kelompok yang belum puas kalah dalam pilkada jangan menggunakan kesempatan ini untuk mencari kesempatan padahal tindakan bodoh ini seperti menegakkan benang basah tapi tetap saja digoreng goreng meskipun sudah basi. 

    Nasruddin menjelaskan,Kami selaku putra Asli Aceh selatan mendesak Pimpinan dan seluruh wakil Rakyat untuk melaporkan pengamat tersebut dengan undang undang ITE yang sudah menghina lembaga Parlemen. Jika berita ini terus disebarkan oleh orang orang bodoh maka dia sendiri tidak sadar sudah ikut terhina termasuk partai pendukung dan bukan partai pendukung. Minimal DPRK Aceh selatan memberikan suara dalam kasus ini.

    Kepada para pembenci diminta sabar dulu Bos ikuti saja aturan yang berlaku, masih ada Pilkada 4 tahun lagi berbaik baik saja dengan rakyat.tegas Nasruddin bahar
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini