-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    BKKBN Aceh Gelar Seminar Kependudukan, Ini Kata Sahidal Kastri

    Aug 6, 2019, 2:05 PM WIB Last Updated 2020-01-23T13:15:37Z
    Banda Aceh (WARTANAD) - Badan  Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Aceh, menggelar Seminar Kependudukan Dalam Rangka Momentum Hari Kependudukan Dunia dan Sosialisasi Program Pengendalian Penduduk Bersama Mitra Kerja di Provinsi Aceh. Acara tersebut berlangsung di Hotel Al-Hanifi, Banda Aceh, Senin (5/8).

    Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Drs. Sahidal Kastri. M.Pd, dan sebagai pemateri kepala BPS Aceh, Drs. Wahyudin, M.M, serta ketua KKA, DR. Saiful Mahdi MSc. kegiatan tersebut diikuti 80 peserta dari 23 kab/kota dan mitra kerja BKKBN di seluruh provinsi setempat.

    Dalam kesempatan tersebut Sahidal Kastri mengatakan, Indonesia dan Aceh khususnya sangat mementingkan implementasi program aksi International Conference on Population and Development (ICPD) atau yang dikenal dengan Konferensi Kependudukan Dunia di Kairo.

    Ia menambahkan dalam penataan dinamika kependudukan, Pemerintah Indonesia telah berinisiatif menyusun Rencana induk Pembangunan Kependudukan pada tingkat nasional maupun daerah.

    "Artinya, yang diintegrasikan program pembangunan kependudukan dari lima aspek utama yaitu aspek pertama pengendalian kuantitas, kedua kualitas, ketiga mobilitas, keempat pembangunan keluarga, kelima penguatan database kependudukan, secara lintas sektor," katanya.

    Menurut dia ada empat hal mendasar untuk implementasi komitmen ICPD Kairo yakni yang pertama terpenuhinya layanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, mudah diakses dan terjangkau, khususnya bagi wanita menikah usia subur.

    Kemudian yang kedua menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi melalui upaya promotif dan preventif.

    Sementara yang ketiga penghapusan kekerasan terhadap perempuan melalui penyediaan pusat layanan terpadu bagi korban kekerasan, serta memberikan bantuan hukum oleh kementerian terkait.

    Selanjutnya yang keempat pertumbuhan anak-anak dan remaja yang sehat untuk mengoptimalisasikan bonus demografi, serta investasi pada pemuda, untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.(red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini