Kuta Cane | Kemampuan keuangan pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara pada anggaran tahun 2020 hanya sebesar Rp. 1,4 Trilyun ( Rp.1.431.031.863.450 ).
Berdasarkan peraturan menteri keuangan Republik Indonesia No.125/PMK.07/2019 tentang batas maksimal defisit anggaran pendapatan dan belanja daerah dan batas maksimal kumulatif pinjaman daerah tahun anggaran 2020 pasal 3 ayat 1 adalah 3,5 persen dan PMKNomor 126/PMK.07/2019 tentang peta kapasitas fiskal Daerah menyatakan Aceh Tenggara dengan indek kapasitas fiskal daerah katagori sangat rendah , maka batas maksimal defisit APBK pada anggaran tahun 2020 sebesar RP.50.086.115.221, sehingga batas maksimal belanja kabupaten ini hanya diperkenankan hanya sebesar Rp.1.481.117.978.671 Trilyun.
Hal ini disampaikan Bupati Agara Raidin Pinim pada jawaban dan penjelasan atas pandangan umum fraksi- fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Tenggara pada masa sidang ke I tahun 2019 di gedung Dewan setempat, Kamis 28 Nopember 2019.
Menanggapi pandangan umum dari sejumlah fraksi seperti Fraksi Hanura, Fraksi Pisoe Mesalup dan Fraksi Gerindra Bupati Raidin memberikan apresiasi yang positif dan menyesuaikan dengan keadaan keuangan Daerah dalam ketentuan perundang- undangan yang berlaku.
Secara umum Bupati menyetujui sejumlah usulan- usulan dari fraksi-fraksi di DPRK tersebut . Seperti langkah- langkah peningkatan pertumbuhan ekonomi, pembangunan sejumlah fasilitas olahraga, penambahan pagu aggaran di sejumlah OPD, penegakan hukum syari' ah Islam yang sesuai dengan Qanun Aceh serta pemberantasan Narkoba.
Sementara dibidang pendidikan Bupati juga telah berupaya membenahi dengan penggantian rektor Universitas Gunung Leuser ( UGL ) dan juga melakukan pembenahan disiplin ASN hingga ke pemerintahan Desa.
Selain itu, kesiapan penanggulangan bencana dan penanggulangan ketersediaan pupuk akan di upayakan penambahan kuota demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.(sadikin)
