Syehki, bersama putri terncintanya, Siti Cut Meutia Hakiki Putri. (Ist)
Banda Aceh | Ketua Presidium Front Gerakan Marwah Aceh (GPMA) Tgk Sufaini Usman Syehky mengatakan, Peringatan Milad GAM ke 43 tahun 2019 ini setidaknya menjadi baro meter dan kilas balik perjuangan dalam melahirkan Aceh damai.
Perjuangan panjang itu antara RI- GAM berakhir ditandai MOU Helsinki Finlandia pada tahun 2005, dan ini perlu aplikasi secara benar agar rakyat aceh sejahtera," ujar Syehky pada Media ini di Banda Aceh, Selasa (3/12).
Perjuangan panjang itu antara RI- GAM berakhir ditandai MOU Helsinki Finlandia pada tahun 2005, dan ini perlu aplikasi secara benar agar rakyat aceh sejahtera," ujar Syehky pada Media ini di Banda Aceh, Selasa (3/12).
" Tujuan GAM Independen murni, mengedepankan nilai nilai kesejahteraan bagi masyarakat aceh secara komprehensif,"
" Kita tidak berpolitik, melainkan perjuangan yang sudah dicapai ini, perlu dioptimalkan, sebab Mou perlu diaplikasi sehingga bermanfaat," katanya.
" GAM Independen sebagai fungsi kontrol, kita ajak semua pihak, utama yang tanda tangan di Helsinki, untuk fokus menyelesaikan persoalan yang menyangkut kepentingan rakyat, " pungkas Syehky. (Hasballah B)