Wartanad.id - Banda Aceh - Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bekerjasama dengan UPTD Balai Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan (Tekkomdik) Dinas Pendidikan Aceh melatih pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran.
Kegiatan dirangkai dengan penerapan model pembelajaran daring (online) dan fasilitasi guru terampil untuk pemanfaatan TIK pendidikan dengan menggunakan Ms. Power Point.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk e-Pembelajaran. Salah satu ketrampilan yang dapat dimanfaatkan, lanjut Yeni Husnaeni adalah membuat bahan ajar berbasis Ms. Power Point,” katanya.
Menurutnya, disrupsi teknologi akan berdampak pada semua sektor, termasuk dunia pendidikan kita. Pendidikan kita harus menyesuaikan dengan gejala tersebut. Apalagi Indonesia sangat membutuhkan SDM yang terpelajar, luhur, adaptif, dan kolaboratif untuk mencapai tujuan pembangunan 2045.
“Sekolah masa depan harus mampu mengoptimalkan atau menonjolkan infrastruktur, SDM, pedagogi pembelajaran, dan kesejahteraan siswa. Bahan ajar berbasis Power Point merupakan salah satu upaya yang kita lakukan menuju e-pembelajaran,” terang Yeni Husnaeni.
Sementara itu, Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh melalui Kepala Seksi Pengembangan dan Produksi Debby Anggrainy, S.Pd, MM mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Pusdatin yang telah menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi SDM terampil untuk Aceh.
"Semua aplikasi yang diajarkan tersebut sangat berguna bagi guru dalam menunjang mereka melaksanakan tugas mengajar. Hal itu sesuai dengan visi dan misi dari Pemerintah Aceh, sekaligus program dari Kepala Dinas Pendidikan Aceh untuk meningkatkan kualitas mutu para guru,” ungkapnya.
Lebih lanjut Debby Anggrainy mengatakan, pemanfaatan TIK di dalam proses belajar-mengajar diharapkan bisa mengarahkan siswa untuk dapat menggunakan teknologi secara cerdas dan bijak. Ia meminta para peserta dapat berbagi ilmu dan pengalamannya selama latihan kepada guru lain di sekolahnya.
“Kami harapkan para peserta dapat serius dalam mengikuti kegiatan ini, sehingga ilmunya yang didapatkan nanti juga dapat maksimal,” pungkasnya.
