-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    BSI akan bawa Indonesia Masuk Jajaran Bank Syariah Terbesar Dunia

    Jul 9, 2021, 11:49 AM WIB Last Updated 2021-07-09T04:49:50Z

    Wartanad.id - Wakil Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah DKI Jakarta Muhammad Assad optimistis Indonesia mampu menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia yang tak kalah dari negara lain.

    Optimisme Assad merujuk pada terobosan pemerintah melakukan merger tiga bank syariah BUMN pada pertengahan 2020 menjadi entitas baru Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk.

    Ketiganya adalah PT BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT BNI Syariah (BNIS). BRIS bertindak sebagai entitas survivor tiga bank syariah tersebut.

    PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merupakan nama baru hasil merger atau penggabungan usaha dari tiga bank BUMN syariah.

    Merger ini berjalan secara efektif mulai 1 Februari 2021 seiring peluncuran oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi)  di Istana Kepresidenan Senin, 1 Februari 2021 lalu.

    Keberadaan BSI, kata Assad, bisa menjadi tonggak kebangkitan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

    "Apalagi bila Bank Syariah Indonesia dapat melakukan ekspansi atau kerja sama dengan Dubai, Bahrain, Kuwait, dan Abu Dhabi, ini menjadi modal kekuatan yang sangat besar, meski tidak dipungkiri bahwa prosesnya tidak mudah, akan ada banyak tantangan dan risiko yang juga sama besarnya," kata Assad dalam keterangan tertulis, Rabu (7/7/2021).

    Assad menyebut  ada tiga poin penting yang mendasari BSI punya prospek cerah dalam potensi ekonomi syariah Indonesia dan global.

    "Optimisme ini didasari sejumlah hal. Pertama, dalam kaca mata dunia global, penggabungan tiga bank syariah ini dapat membawa Indonesia masuk top 10 bank syariah terbesar di dunia dalam lima tahun ke depan. Poin ini selaras dengan visi dari Bank Syariah Indonesia," kata dia.

    Adapun poin kedua, kata dia, BSI bisa dilihat dari sisi ekonomi. Keberadaan BSI merupakan salah satu upaya untuk memulihkan kembali perekonomian nasional.

    "Saya meyakini, sistem ekonomi menjadi lebih adil dan transparan. Perekonomian Indonesia dengan berbasiskan syariah pun semakin menguat," paparnya.

    Sedangkan poin ketiga, penggabungan bank syariah ini dapat menghindari persaingan antarbank syariah.

    "Saya melihat Bank Syariah Indonesia memiliki keuntungan yang signifikan dan begitu banyak manfaatnya, yakni dapat membiayai proyek-proyek infrastuktur pemerintah; menggarap bisnis konsumer dan ritel; pasar gadai dan cicil emas; kesehatan; pendidikan, serta penyaluran zakat, infak, sedekah, dan wakaf," paparnya.

    Selain itu, kata dia, Bank Syariah Indonesia juga akan memperkuat segmen wholesale banking.

    Assad menjelaskan, Bank Syariah Indonesia tidak hanya baik untuk nasabah nasional tetapi juga untuk investor global, termasuk treasury & international banking guna optimalisasi potensi Global Sukuk.

    Hal ini memang pernah diungkapkan ketua Project Management Office Integrasi, Hery Gunardi BSI bisa mengelola aset yang mencapai Rp 214,6 triliun dengan modal inti lebih dari Rp 20,4 triliun.

    Disokong lebih dari 1.2000 cabang, 1.700 jaringan ATM, dan 20.000 lebih karyawan yang bakal mendukung Bank Syariah Indonesia.

    "Semoga dengan banyaknya dukungan, Bank Syariah Indonesia mampu mengalokasikan infrastruktur tersebut dengan seoptimal mungkin," kata dia.

    Dengan potensi besar tersebut, Assad berharap BSI tetap berkomitmen untuk mendorong UMKM di Indonesia deng target menjangkau dan mempermudah akses nasabah terutama rakyat kecil yang kesulitan dalam mengakses layanan keuangan syariah.

    "Mengingat bahwa nasabah dan pelaku UMKM merupakan salah satu pilar penting bagi perekonomian Indonesia. Jangan sampai dukungan untuk para UMKM kendor dan berkurang. Buktikan bahwa Bank Syariah Indonesia bisa menjadi bagian ekosistem dan sinergi pemberdayaan pelaku usaha UMKM," kata dia.

    "Bank Syariah Indonesia mampu merangkul semua lapisan masyarakat. Semoga prospek Bank Syariah Indonesia semakin baik, berkembang dan penerapannya sesuai dengan prinsip syariah," ujarnya.

    Hal ini disertai dengan kualitas dan teknologi digital terkini. Selamat menjalankan amanat dalam membumikani ekonomi ummat. "Semoga Allah Swt senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran," kata Assad

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini