Ratusan Prajurit Yonarmed 17/Rencong Cakti Turun Langsung Bersihkan Lumpur Pascabanjir Bandang di Aceh Tamiang. ( Foto Dokumentasi Andi Romi)
ACEH TAMIANG ( WARTANAD.ID)— Ratusan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat dari Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 17/Rencong Cakti dikerahkan secara masif ke Kabupaten Aceh Tamiang untuk membantu pemulihan wilayah yang terdampak banjir bandang. Aksi kemanusiaan ini difokuskan pada pembersihan lumpur tebal dan material kayu yang menutup fasilitas umum serta perumahan warga.
Dengan mengandalkan peralatan sederhana, para prajurit Yonarmed 17/Rencong Cakti bekerja tanpa kenal lelah. Mereka bergotong royong membersihkan sekolah, akses jalan utama, kantor pelayanan publik, hingga rumah-rumah warga yang dipenuhi lumpur sisa terjangan banjir bandang beberapa waktu lalu.
Komandan Batalyon Artileri Medan 17/Rencong Cakti, Letkol Arm Denapoleon Jayakarta, turun langsung ke lapangan memimpin prajuritnya sejak Minggu, 21 Desember 2025. Kehadiran orang nomor satu di Yonarmed 17 itu menjadi suntikan semangat tersendiri bagi para prajurit sekaligus warga terdampak.
“Kegiatan kemanusiaan ini sudah berjalan selama tujuh hari dan hingga sekarang masih terus berlangsung,” ujar Letkol Arm Denapoleon Jayakarta kepada wartawan, Minggu, 28 Desember 2025.
Menurutnya, pembersihan difokuskan pada fasilitas umum (fasum) yang menjadi urat nadi aktivitas masyarakat. Mulai dari sarana pendidikan, jalan penghubung antarwilayah, kantor pemerintahan, hingga lingkungan permukiman warga. Langkah ini dinilai krusial agar roda kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Aceh Tamiang dapat kembali bergerak normal.
Letkol Denapoleon menegaskan, keterlibatan TNI dalam penanganan pascabencana bukan sekadar tugas tambahan, melainkan bagian dari komitmen pengabdian kepada rakyat.
“Kegiatan gotong royong ini merupakan wujud nyata kepedulian dan pengabdian TNI kepada masyarakat. Sekaligus bentuk sinergi TNI dalam mendukung pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan kondisi sosial warga yang terdampak banjir,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, TNI akan selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam situasi darurat dan pascabencana. Menurutnya, kehadiran prajurit di lapangan diharapkan mampu meringankan beban warga sekaligus mempercepat proses pemulihan wilayah terdampak di Provinsi Aceh.
“TNI berkomitmen untuk senantiasa hadir membantu masyarakat, baik saat bencana terjadi maupun pada fase pemulihan pascabencana,” pungkas Letkol Denapoleon.
Aksi nyata ratusan prajurit Yonarmed 17/Rencong Cakti ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat setempat. Di tengah keterbatasan dan dampak kerusakan akibat banjir bandang, kehadiran TNI menjadi simbol nyata bahwa negara tidak absen saat rakyatnya membutuhkan.
