Wartanad.id | Bireuen - Beredarnya isu terkait pupuk subsidi dijual melampaui batas harga enceran tertinggi HET di kios resmi pengencer pupuk subsidi dan penyaluran tidak tepat sasaran, kepada petani yang sudah terdaftar didalam RDKK penerimaan pupuk subsidi dari pemerintah pusat.
Keluhan para petani di Kecamatan Samalanga direspon cepat oleh kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen, dengan mengatakan kepada wartawan media ini, tentang ini kami pihak dinas sedang melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi. Nantinya hasil evaluasi kami akan lakukan kajian sesuai dengan peraturan perundang2an yg berlaku. jika pun ada kurang tepat maka kami akan lakukan perbaikan dan kami harap kepada petani jangan segan segan untuk melaporkan kepada kami jika ada prihal yang kurang tepat. karena kami sekarang menuju perbaikan ucap sang kadis sesuai dengan isi pesan yang dikirim ke wartawan media pada 24 Februari 2024.
Maka kini sangat diharapkan kepada para petani yang terdaftar di dalam RDKK kelompok tani penerima pupuk subsidi dari pemerintah pusat, jika ada penyaluran pupuk subsidi tidak tepat sasaran dan dijual tidak sesuai dengan harga enceran tertinggi Het, segera melaporkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen dan kepada Tim Pengawasam Bahan-bahan Subsidi Dan Pertisida KP3.
Sebagai mana yang diketahui terkait harga pupuk subsidi, untuk jenis pupuk Urea Rp 112.500,- persak dan untuk jenis Phonska Rp 115.000,- persak, jika ada pihak kios resmi pengencer pupuk subsidi yang menjual diatas harga tersebut, untuk segera melaporkan kepada pihak Tim Pengawasam Bahan-bahan Subsidi Dan Pertisida KP3 Kabupaten Bireuen, Tim KP3 Kabupaten Bireuen terlibat di dalamnya Sekretaris Daerah (SEKDA) dan Kepolisian Resor Bireuen, Kejaksaan Negeri Kajari Bireuen dan Dinas Pertanian serta Disprindagkop Kabupaten Bireuen.
