Wartanad.id - Aceh selatan - Untuk menghadapi potensi unjuk rasa (Unras) peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025, Polres Aceh Selatan menggelar kegiatan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota). Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Alun-Alun Kota Tapaktuan, Rabu, 29 April 2025.
Simulasi dipimpin langsung oleh Kapolres Aceh Selatan AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K., serta dihadiri Wakapolres Kompol Edwin Aldro, S.H., M.H., para pejabat utama Polres dan sekitar 120 personel gabungan dari berbagai satuan fungsi.
Kapolres Aceh Selatan menyampaikan bahwa kegiatan simulasi ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan personel dalam mengantisipasi serta menangani situasi darurat, khususnya saat menghadapi potensi unjuk rasa anarkis. Simulasi juga melibatkan skenario pengamanan VIP, evakuasi korban, dan pengamanan objek vital yang disimulasikan secara menyeluruh.
" Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh personel Polres Aceh Selatan dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dalam penanganan situasi nyata di lapangan, " kata AKBP T. Ricki Fadlianshah, S.I.K.
Polres Aceh Selatan berkomitmen menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif serta memastikan peringatan Hari Buruh 2025 berjalan aman, tertib, dan tanpa gangguan.
Adapun pelaksanaan Kegiatan diawali dengan pengecekan personel, dilanjutkan dengan pelaksanaan simulasi penanganan unjuk rasa yang bersifat kontijensi.
Dalam skenario simulasi, Kapolres menerima laporan dari Kasat Intelkam terkait unjuk rasa buruh ke kantor DPRK untuk menuntut kenaikan upah. Menyikapi informasi tersebut, Kabag Ops memerintahkan Kasat Samapta untuk menyiapkan tim Dalmas serta Kasat Binmas memimpin tim negosiator.
Ketika situasi menjadi tidak terkendali dan massa mulai bertindak anarkis, kendaraan taktis seperti AWC (Armored Water Canon) dan tim Rainmas diturunkan untuk memulihkan keadaan.
Kapolres mengambil alih komando dan memerintahkan tindakan pengamanan lanjutan, termasuk pemadaman api dan pembubaran massa secara persuasif. Unit Resmob Sat Reskrim turut dilibatkan untuk mengamankan para provokator.
Hasil akhir simulasi menunjukkan bahwa seluruh personel dan peserta aksi dalam keadaan selamat, serta situasi berhasil dikendalikan dengan aman dan tertib tanpa mengganggu aktivitas masyarakat sekitar. (zasrial)