-->
  • Jelajahi

    Copyright © WARTANAD.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Aceh

    Pemerintah Kabupaten Aceh Barat laksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)

    Jun 4, 2025, 2:39 AM WIB Last Updated 2025-06-03T19:39:44Z
    Wartanad.id - MEULABOH — Pemerintah Kabupaten Aceh Barat laksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang berlangsung di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Barat, Selasa (3/6/2025).

    Rapat yang dibuka oleh Bupati Aceh Barat melalui Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, Irfan Murdani, S.STP., M.Sc., ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk mewujudkan Aceh Barat bebas stunting, dan turut dihadiri ketua TP PKK Kabupaten Aceh Barat Ny. Afrinda Novalia, SE, MM.

    Irfan menyebutkan, dalam agenda tersebut, TPPS menggandeng mitra kerja lintas sektor untuk menguatkan kampanye dan implementasi berbagai program nasional seperti Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan (Gati), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), dan Lanjut Usia Berdaya (Sidaya). Semua inisiatif ini menjadi bagian dari Quick Win percepatan penanganan stunting yang dicanangkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan BKKBN.

    Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Aceh Barat, Abdullah HS, menjelaskan bahwa rapat ini diikuti oleh 150 peserta dari unsur Forkopimda, kepala dinas dan badan daerah, camat, kepala puskesmas, kepala KUA, hingga kader PKK kabupaten dan kecamatan.

    “Rakor ini merupakan agenda rutin yang kami lakukan minimal empat kali dalam setahun dengan sumber dana dari DAK Nonfisik BOKB DP3AKB Aceh Barat Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi wadah koordinasi, tetapi juga ruang evaluasi capaian, penyusunan strategi berbasis data, dan inovasi lokal,” jelas Abdullah.

    Ia menegaskan, pendekatan yang digunakan harus kolaboratif, komprehensif, dan berkelanjutan. “Kolaboratif berarti seluruh pihak harus saling bersinergi. Komprehensif mencakup intervensi dari sisi gizi, lingkungan, edukasi pola asuh, air bersih, hingga pemenuhan hak anak. Sementara keberlanjutan menjadi kunci agar upaya ini tidak hanya berhenti di atas kertas,” tambahnya.

    Melalui forum ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berharap seluruh pemangku kepentingan dapat menyatukan langkah dan memperkuat tekad untuk menciptakan generasi Aceh Barat yang sehat, cerdas, dan tangguh.

    “Jangan biarkan anak-anak kita tumbuh dalam keterbatasan gizi dan akses kehidupan layak. Mari jadikan forum ini bukan sekadar seremoni, tetapi titik tolak langkah nyata menuju Aceh Barat Hebat,” pungkas Irfan Murdani saat menyampaikan sambutan mewakili Bupati.
    (TRR)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini