Wartanad.id - Aceh besar - Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Socio Engineering yang bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar, Polres Aceh Besar bersama PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Aceh dan Capella Honda Medan menggelar kegiatan edukasi dan pelatihan safety riding bagi pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 31 Agustus 2025 di halaman SMA Negeri Modal Bangsa, Aceh Besar.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar dalam berkendara sepeda motor yang aman, tertib, dan sesuai peraturan lalu lintas, serta menanamkan nilai-nilai keselamatan sebagai bagian dari budaya sehari-hari para pelajar.
Kegiatan diawali dengan sesi edukasi keselamatan berlalu lintas yang diberikan oleh Kasubag Pelayanan PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Aceh, Kanit Kamsel Polres Aceh Besar, serta Tim Instruktur Safety Riding dari Capella Honda. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi praktik langsung teknik berkendara yang baik dan aman di lapangan.
Kasubag Pelayanan PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Aceh menyampaikan, “Melalui kegiatan ini, kami berharap lahir agen-agen perubahan keselamatan dari kalangan pelajar yang mampu menjadi contoh dan penggerak budaya tertib berlalu lintas di lingkungannya.”
Sementara itu, Kanit Kamsel Polres Aceh Besar menyatakan, “Edukasi seperti ini adalah langkah strategis dalam membangun kesadaran kolektif, terutama di kalangan generasi muda, agar lebih peduli dan disiplin terhadap keselamatan di jalan raya.”
Perwakilan Tim Safety Riding Capella Honda juga menambahkan, “Kami berkomitmen mendukung kegiatan yang membentuk perilaku berkendara yang positif sejak dini, karena keselamatan adalah tanggung jawab bersama.”
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh ratusan pelajar yang juga mendapatkan kesempatan bertanya langsung dan mengikuti simulasi berkendara dengan panduan dari instruktur profesional. Diharapkan, pelajar yang mengikuti pelatihan ini dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Melalui sinergi antar-instansi ini, diharapkan tercipta dampak positif yang berkelanjutan dalam menurunkan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar, sekaligus menciptakan generasi pengendara yang lebih bertanggung jawab di masa depan.
.jpg "Kuasa Hukum MRZ:Penyidik Polres Pidie Disebut Terlalu Dini Sebut Kasus Penipuan Rumah Bantuan Rugikan Pelapor Rp1,5 Miliar")
