Dua Oknum Diduga Mengaku Intel Kodam IM dan Polda Aceh Digerebek Warga, Kini Belum Diketahui Keberadaannya. ( Foto Dokumentasi Dari red)
Banda Aceh ( Wartanad.id)– Kasus dua orang oknum yang mengaku sebagai aparat intelijen, masing-masing Abdullah (mengaku Intel Polda Aceh) dan Yance (mengaku Intel Kodam Iskandar Muda), kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Hingga saat ini, keberadaan keduanya masih belum diketahui secara pasti setelah sempat digerebek warga usai diduga melakukan pemerasan terhadap seorang pedagang rokok di pusat Kota Banda Aceh.
Berdasarkan informasi dari lapangan, kedua oknum tersebut awalnya mendatangi seorang pedagang rokok dengan mengaku sebagai anggota intel. Modus ini digunakan untuk melakukan intimidasi dan meminta sejumlah uang. Namun, aksi mereka terbongkar ketika warga curiga dengan gelagat keduanya.
“Pedagang itu merasa ditekan dan diminta uang. Begitu warga mendengar, langsung ramai-ramai mengamankan mereka,” ungkap seorang saksi mata di lokasi.
Meski sempat diamankan, proses selanjutnya justru menimbulkan tanda tanya besar. Tidak jelas ke mana keduanya dibawa, sehingga hingga kini keberadaannya tidak dapat dipastikan. Kondisi ini memicu keresahan masyarakat dan menimbulkan dugaan bahwa kedua oknum tersebut hanyalah sipil yang mengaku aparat untuk melakukan pemerasan.
Tokoh masyarakat Banda Aceh mendesak aparat TNI dan Polri segera memberikan klarifikasi resmi. “Kami khawatir mereka benar-benar bukan aparat resmi. Kalau memang begitu, harus diproses hukum agar tidak ada lagi yang berani mengaku-ngaku aparat untuk menakut-nakuti masyarakat,” ujarnya dengan tegas.
Selain itu, sejumlah pedagang di Banda Aceh juga mengaku resah dan meminta aparat segera menangkap serta memproses hukum kedua oknum tersebut. Mereka menilai tindakan semacam ini bukan hanya merugikan pedagang kecil, tetapi juga merusak citra institusi TNI dan Polri di mata publik.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian maupun Kodam Iskandar Muda belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait identitas maupun keberadaan Abdullah Alias Ramji Aceh)dan Yance. Publik pun menunggu jawaban tegas dari aparat untuk memastikan transparansi dan menegakkan keadilan dalam kasus yang menyedot perhatian masyarakat ini.